Show simple item record

dc.contributor.authorISTIQOMAH, Na’imatul
dc.date.accessioned2018-03-26T04:25:35Z
dc.date.available2018-03-26T04:25:35Z
dc.date.issued2018-03-26
dc.identifier.nimNIM130210102020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84897
dc.description.abstractPenelitian dilaksanakan di SMAN Kencong dengan pertimbangan bahwa sekolah tersebut masih belum pernah diadakan ujian tes diagnostik miskonsepsi sehingga masih belum diketahui sejauh mana miskonsepsi yang dialami siswa. Penentuan tempat penelitian menggunakan teknik purposive sampling (dengan sengaja dipilih). Adapun kelas yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian adalah semua kelas XII MIPA (XII MIPA 1 sampai dengan XII MIPA 6). Penelitian dilakukan menggunakan dua instrumen penelitian yaitu soal tes diagnostik miskonsepsi dan lembar angket minat belajar. Soal diagnostik digunakan untuk menganalisis sejauh mana miskonsepsi yang dialami siswa berdasarkan hasil jawaban siswa. Jawaban siswa dianalisis dengan mengacu pada tabel pengelompokkan derajat pemahamaan konsep menurut Abraham setelah itu akan dihitung persentase pada masing-masing indikator dan persentase rata-rata miskonsepsi yang dialami siswa. Sedangkan, untuk lembar angket minat belajar digunkan untuk mengetahui sejauh mana minat belajar siswa sehingga akan dapat diketahui faktor yang mempengaruhi siswa mengalami miskonsepsi berdasarkan minat belajar siswa. Hasil dari penelitian ini yaitu miskonsepsi yang terjadi pada siswa berdasarkan indikator pemahaman konsep adalah translasi konsep sebesar 19%; translasi simbol sebesar 12%; interpretasi rumus sebesar 12%; interpretasi grafik sebesar 28%; ekstrapolasi perhitungan sebesar 19% dan ekstrapolasi hubungan antar besaran fisika sebesar 9%. Sedangkan, persentase rata-rata siswa yang mengalami miskonsepsi pada pembelajaran fisika pokok bahasan gelombang mekanik adalah 14.14%. Adapun faktor yang mempengaruhi siswa mengalami miskonsepsi pada pembelajaran fisika berdasarkan minat belajar siswa yaitu sebagai berikut: siswa merasa materi fisika sulit dipahami; siswa kurang tertarik mempelajari materi fisika; siswa kurang tertarik belajar fisika karena banyak rumus yang harus dipelajari; siswa kurang tertarik bertanya pada guru tentang materi yang belum dipahami; siswa kurang tertari membaca buku tentang materi fisika; siswa tidak pernah mencoba untuk mengerjakan latihan soal fisika di rumah; siswa malas mengikuti pelajaran fisika saat keadaan kelas gaduh; siswa kesulitan dalam mengingat materi yang telah disampaikan oleh guru; siswa kurang aktif dalam menyampaikan pendapat saat pembelajaran sehingga konsepsi siswa tidak bisa diidentifikasi oleh guru; dan terdapat beberapa siswa yang tidak pernah mencatat materi yang disampaikan guru.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries130210102020;
dc.subjectMISKONSEPSIen_US
dc.subjectGELOMBANG MEKANIKen_US
dc.titleANALISIS MISKONSEPSI POKOK BAHASAN GELOMBANG MEKANIK PADA SISWA KELAS XII SMAN KENCONGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record