EFEKTIVITAS KOMBINASI AGENS PENGENDALI HAYATI (APH) TERHADAP HAMA UTAMA TANAMAN TEBU URET (Lepidiota stigma F.) DIKECAMATAN TAMANAN KABUPATEN BONDOWOSOEFEKTIVITAS KOMBINASI AGENS PENGENDALI HAYATI (APH) TERHADAP HAMA UTAMA TANAMAN TEBU URET (Lepidiota stigma F.) DIKECAMATAN TAMANAN KABUPATEN BONDOWOSO
Abstract
Tanaman tebu (Saccharum Officinarum L.) merupakan tanaman
perkebunan semusim yang sering ditanam di Indonesia. Budidaya tanaman tebu.
masalah yang sering timbul, salah satunya yaitu di sektor hama dan penyakit
tumbuhan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kombinasi agens
pengendali hayati (APH) manakah yang paling efektif dalam mengendalikan
hama utama tanaman tebu uret (Lepidiota stigma F.).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Terjadinya kegagalan terapi pada kebanyakan kanker yang diakibatkan oleh tingginya toksisitas sistemik dan timbulnya resistensi dari agen kemoterapi, mendorong para peneliti untuk mencari agen kemopreventif baru dengan efek toksisitas sistemik yang rendah untuk meminimalisir terjadinya kegagalan terapi kanker (Bredel, 2001). Salah satu usaha menemukan agen kemopreventif baru adalah melalui penelitian terhadap tanaman obat yang digunakan secara tradisional oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya kanker. Salah satu kandidat yang berkhasiat sebagai antikanker adalah tanaman kedelai (Glycine max L.) (Koswara, 2006). Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan spesies tumbuhan yang termasuk dalam famili Papilionaceae. Senyawa tumbuhan ini dilaporkan mempunyai sifat antikanker, antara lain : inhibitor protease, phitat, saponin, phitosterol, asam lemak omega-3 dan isoflavon. Di antara antikanker tersebut, perhatian terbesar ditujukan kepada isoflavon (Koswara, 2006). Isoflavon, senyawa fitoestrogen dapat menghambat pertumbuhan sel kanker atau tumor (Kurahashi et al., 2007). Jenis senyawa isoflavon ini terutama adalah genistein, daidzein, dan glisitein (Ayuningtias, 2009). Penghambatan sel kanker oleh genistein dicapai melalui mekanisme penghambatan regulasi siklus sel yang menyebabkan ekspresi gen abnormal menurun sehingga menginduksi apoptosis sel abnormal (Peterson et al, 1997). Di samping berkhasiat antikanker, tanaman kedelai berpotensi dalam menurunkan insidensi osteoporosis (Koswara, 2006) dan resiko penyakit cardiovascular seperti penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah (Messina, et al. 2002, Johnston, 2003, Yildiz, 2005). Secara in vitro, sari kedelai terbukti dapat menghambat proses karsinogenesis (Pawiharsono, 2008). Berdasarkan hal tersebut, kedelai berpotensi sebagai agen kemopreventif baru termasuk untuk kanker kolon, maka dilakukan penelitian ilmiah lebih lanjut untuk mengetahui apakah sari kedelai (Glycine max L.) mempunyai pengaruh terhadap apoptosis sel kanker kolon pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi 7,12- Dimetilbenz(a)antrasen (DMBA.
Ellen Siska Susanti; Ellen Siska Susantix (2014-01-27)Terjadinya kegagalan terapi pada kebanyakan kanker yang diakibatkan oleh tingginya toksisitas sistemik dan timbulnya resistensi dari agen kemoterapi, mendorong para peneliti untuk mencari agen kemopreventif baru dengan ... -
Penggunaan Tanaman Refugia Butter Daisy (Melampodium Paludosum), Bunga Kertas (Zinnia Elegans), Tanaman Pacar Air (Impatiens Balsamica) Dan Tanaman Kenikir (Cosmos Sulphureus) Terhadap Penurunan Hama Utama Pada Tanaman Padi
Belqistiza, Nabilla Hikma (2018-12-28)Indeks keanekaragaman semua perlakuan ≥ 2 yang berarti sedang. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi ada pada perlakuan M. palodosum dan I balsamica dengan nilai indeks keanekaragaman 2,43 sedangkan yang terendah yakni ada ... -
Pengaruh Tanaman Murbei Pemupukan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan tanaman murbei yang berkualitas. Pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk yang mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Jenis pupuk anorganik yang memiliki kandungan nitrogen dan sulfur yang tinggi yaitu pupuk ZA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tanaman murbei Tahap awal penelitian ini adalah penanaman stek murbei sebanyak 640 stek. Stek yang berumur 30 hari dari penanaman kemudian diberi pupuk ZA dengan dosis yang berbeda-beda. Dosis pupuk ZA yang digunakan yaitu kontrol viii yaitu 320 ekor. Hal yang diamati dalam penelitian adalah berat kokon, panjang kokon dan diameter kokon, lama perkembangan larva, mortalitas, ERR Hasil penelitian menunjukkan parameter berat kokon, rerata terendah yaitu pada perlakuan kontrol sebesar 1,655±0,248 g, tertinggi yaitu pada P3 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) p=0,000
Riski Fauziah (2015-03-11)Pengaruh Tanaman Murbei Pemupukan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan tanaman murbei yang berkualitas. Pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk yang mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Jenis pupuk anorganik yang ...