Show simple item record

dc.contributor.advisorSoedradjad, Raden
dc.contributor.advisorSulistyaningsih, Niken
dc.contributor.authorNurwanto, Achmad
dc.date.accessioned2018-01-18T08:12:19Z
dc.date.available2018-01-18T08:12:19Z
dc.date.issued2018-01-18
dc.identifier.issn121510501118
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84017
dc.description.abstractCabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang berumur pendek atau tanaman semusim dan merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak di budidayakan secara komersil. Produksi tanaman cabai rawit dipengarui oleh beberapa faktor diantaranya kerontokan bunga, serangan OPT dan kondisi lahan seperti kelembaban tanah dan udara, status air tanah dan fotoperiode serta nutrisi tanaman. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman cabai rawit yaitu kerontokan bunga. Kerontokan bunga dan buah pada tanaman cabai rawit yaitu mencapai 47.7%. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerontokan bunga dan buah tersebut yaitu dengan pemberian pupuk kalium, karena pupuk kalium dapat memperkuat tubuh tanaman agar bunga dan buah tidak rontok. Salah satu media yang digunakan yaitu kompos, karena kompos akan mengalami proses dekomposisi dan perombakan sehingga akan menghasilkan humus, dimana humus ini memiliki daya memegang air (water holding capacity) yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan air. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember pada bulan mei sampai oktober 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 yang terdiri dari dua faktor yaitu penggunaan pupuk kalium dan kompos. Faktor penggunaan pupuk kalium terdiri dari 4 taraf dan faktor penggunaan pupuk kompos terdiri dari 4 taraf sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 2 ulangan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kalium berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah bunga rontok, jumlah bunga jadi, jumlah buah, berat buah, jumlah cabang, panjang buah dan diameter buah. Perlakuan terbaik adalah perlakuan K2 dengan dosis pupuk kalium sebanyak 2.70 gram/tanaman. Untuk aplikasi kompos berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga, jumlah bunga rontok, jumlah bunga jadi, jumlah buah, berat buah, jumlah cabang, panjang buah dan diameter buah. Perlakuan terbaik adalah perlakuan B3 dengan dosis kompos sebanyak 15%. Pada penentuan kualitas buah, kombinasi perlakuan terbaik terjadi pada perlakuan K3B3.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPupuk Kaliumen_US
dc.subjectPupuk Komposen_US
dc.subjectDosis Pupuken_US
dc.subjectCabai Rawiten_US
dc.subjectCapsicum frutescens L.en_US
dc.titleAPLIKASI BERBAGAI DOSIS PUPUK KALIUM DAN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record