PENGARUH APLIKASI KOMPOS LIMBAH KULIT KOPI, Trichoderma Harzianum, Pseudomonas Fluorescens DAN ROCK PHOSPHATE TERHADAP PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI
Abstract
Tanaman kopi di Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang melimpah. Selain biji kopi yang merupakan produk utama, tanaman kopi juga menghasilkan limbah yang cukup besar jika tidak diolah maka akan berdampak buruk bagi lingkungan. Upaya untuk mengatasi dampak pencemaran limbah yang dihasilkan penelitian sebelumnya memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi kompos. Limbah kulit kopi mengandung bahan organik dan unsur hara yang potensial untuk digunakan sebagai bahan baku kompos. Kompos limbah kulit yang diperkaya dengan Trichoderma harzianum sebagai mikroorganisme pendegradasi, Pseodomonas fluorescens sebagai bakteri pelarut fosfat dan Rock phosphate yang merupakan fosfat alam sebagai penunjang hara P akan memberikan peningkatan kadar unsur hara di dalam tanah sehingga mampu menunjang pertumbuhan yang baik untuk tanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman sawi dalam media tanah yang diberi kompos, untuk mengetahui pengaruh kompos dalam memperbaiki beberapa sifat kimia tanah yaitu pH, C, dan N pada tanah Alfisol dan untuk mengetahui pengaruhnya dalam menyediakan hara P.
Penelitian ini dilakukan di green house Pertanian Universitas Jember dan terhitung mulai tanggal 17 Agustus 2015 sampai dengan 06 Mei 2016. Percobaan pada penelitian ini menggunakan tanah alfisol dan tanaman yang digunakan adalah tanaman sawi dengan faktor tunggal yaitu perlakuan kompos (N) dengan 3 ulangan, yaitu N0 : Tanah (Kontrol), N1 : Tanah + Batuan Fosfoat (0,24 gr), N2 : Tanah + Trichoderma harzianum (1 gr), N3 : Tanah + Trichoderma harzianum (1 gr) + Pseudomonas fluorescens (50 ml), N4 : Tanah + Kompos 50 g (12,5 ton), N5 : Tanah + Kompos 100 g (25 ton), N6 : Tanah + Kompos 150 g (37,5 ton).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]