Show simple item record

dc.contributor.authorEka Trisnawati
dc.date.accessioned2013-12-12T02:57:24Z
dc.date.available2013-12-12T02:57:24Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM082310101021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8363
dc.description.abstractAspek perkembangan anak meliputi perkembangan motorik, intelektual, emosi, bahasa, serta personal sosial. Pada usia prasekolah anak mengalami kemajuan perkembangan yang optimal terutama perkembangan sosial dan emosional. Personal sosial merupakan kesiapan individu untuk bergabung dengan lingkungan sosial yang didukung dengan keterampilan dan kebiasaan individu sebagai ciri dari kelompok, dan kemampuan membantu diri sendiri, serta kemampuan individu untuk ikut serta dalam aktivitas kelompok atau sosial. Masalah perkembangan personal sosial pada anak prasekolah diantaranya adalah anak tidak mempunyai kemampuan dalam bersosialisasi dan kemandirian mencapai angka 48,4% % pada anak usia prasekolah (Fatoni, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara pemenuhan gizi seimbang dengan perkembangan personal sosial anak usia prasekolah di Taman Kanak- kanak Dharma Wanita Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 110 responden. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 86 responden yaitu orang tua dan anak prasekolah. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember menggunakan lembar kuesioner sebagai alat pengumpul data, sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Hasil penelitian pada anak usia 4-5 tahun menunjukkan bahwa gizi seimbang yang terpenuhi sebanyak 61,5%, sedangkan gizi tidak terpenuhi sebanyak 38,5%. Perkembangan personal sosial baik sebanyak 46,2%, sedangkan perkembangan personal sosial tidak baik sebanyak 53,8%. Hasil analisa data uji chi-square dengan alpha 5%, dan p value = 0,000. Jadi pemenuhan gizi seimbang mempunyai hubungan amat sangat bermakna terhadap perkembangan personal sosial anak usia 4-5 tahun. Hasil penelitian pada anak usia 5-6 tahun menunjukkan bahwa gizi seimbang yang terpenuhi sebanyak 56,7%, sedangkan gizi tidak terpenuhi sebanyak 43,3%. Perkembangan personal sosial baik sebanyak 50,0%, sedangkan perkembangan personal sosial tidak baik sebanyak 50,0%. Hasil analisa data uji chi-square dengan alpha 5%, dan p value =0,019. Jadi pemenuhan gizi seimbang anak usia 5-6 tahun mempunyai hubungan yang bermakna terhadap perkembangan personal sosial dengan nilai Odd Ratio sebesar 4,12 yang berartinya orang tua yang memberikan gizi seimbang terpenuhi berpeluang 4,12 kali untuk memiliki perkembangan personal sosial yang baik dibandingkan dengan orang tua yang memberikan gizi tidak terpenuhi di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101021;
dc.subjectGIZI SEIMBANG, PERSONAL SOSIAL, ANAK USIA PRASEKOLAHen_US
dc.titleHUBUNGAN PEMENUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record