POTENSI ANTAGONISME JAMUR Gliocladium spp. dan Trichoderma spp. TERHADAP PENYAKIT LANAS (Phytophthora nicotianae vBdH var. nicotianae Waterhouse) PADA TANAMAN TEMBAKAU
Abstract
Penyakit lanas yang disebabkan oleh jamur Phytophthora nicotianae merupakan salah satu penyakit penting pada tembakau. Akibat serangan pathogen ini menimbulkan kerugian yang cukup besar, sehingga diperlukan upaya pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian tersebut adalah pengendalian hayati dengan memanfaatkan jamur (Gliocladium spp dan Trichoderma spp jamur antagonis tersebut telah diketahui sebagai agen hayati dengan beberapa kelebihan yaitu mempunyai spectrum pengendalian yang luas, aman bagi lingkungan dan tidak menyebabkan resistensi patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi masing-masing antagonis dan kombinasi keduanya dalam mengendalikan penyakit ganas, Hasil menunjukkan bahwa pada uji antagonisme in vitro jamur Gliocladium spp. dan Trichoderma spp yang digunakan secara tunggal maupun kombinasinya mampu menghambat pertumbuhan Phytophthora nicotianae. Besarnya pengharnbatan oleh Gliocladium spp. mencapai 79.7 persen. Trichoderma spp. mencapai 84.5 persen dan kombinasi kedua antagonis mencapai 81,3 persen. sedangkan pada kontrol tidak terjadi penghambatan uji antagonisme in vivo menunjukkan bahwa semua kombinasi perlakuan dapat menekan intensitas penyakit lanas. Aplikasi macam jamur antagonis menunjukkan kemampuan tidak berbeda nyata dalam menekan penyakit lanas. Besar intensitas penyakit pada apIikasi kombinasi antagonis rnencapai 10,0 persen, dengan Gliocladium spp. mencapai 21,7 persen dan Trichoderma spp. mencapai 13,4 persen, Sedangkan pada kontrol mencapai 85,0 persen. Macam media biakan antagonis mempunyai pengaruh tidak berbeda nyata terhadap efektivitas jamur antagonis
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]