dc.description.abstract | Pengguna smartphone di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun termasuk anakanak
sekolah dasar (SD). Idealnya, batas minimal usia pengguna smartphone ini adalah 16 tahun.
Beberapa SD juga telah mengijinkan siswanya menggunakan smartphone. Orang tua juga
memfasilitasi anak dengan membelikan smartphone atau menggunakan miliknya tanpa
pendampingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone
dengan interaksi sosial anak usia SD di SD Negeri Jember Lor 1 Kabupaten Jember. Desain
penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan besar sampel
199 siswa dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar
tingkat penggunaan smartphone pada anak usia sekolah berada pada tingkat sedang (85,4%) dan
interaksi sosial yang kurang baik sebesar 55,8%. Hasil uji Spearman menunjukkan ada hubungan
antara penggunaan smartphone dengan interaksi sosial anak (p value=0,001; CI = 95%).
Penggunaan smartphone kurang tepat jika dilakukan oleh anak usia SD. Penggunaan smartphone
yang berlebihan dapat mengakibatkan anak rentan terhadap perilaku membangkang, agresi,
berselisih, tingkah laku berkuasa, dan mementingkan diri sendiri. Pemberian KIE terhadap guru
dan orangtua terhadap pentingnya ketrampilan sosial dan emosi anak usia sekolah dasar serta
strategi pengembangannya. | en_US |