Show simple item record

dc.contributor.advisorSunartomo, Aryo Fajar
dc.contributor.advisorSyafii, Imam
dc.contributor.authorNursyamsy, Sugeng Maulana
dc.date.accessioned2017-11-27T07:17:13Z
dc.date.available2017-11-27T07:17:13Z
dc.date.issued2017-11-27
dc.identifier.nimNIM111510601080
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83374
dc.description.abstractTanaman Padi yang merupakan tanaman penghasil beras tentunya sangat penting bagi masyarakat Indonesia karena merupakan tanaman pangan utama. Desa Ampel merupakan Desa yang memiiki luas lahan sawah terluas di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, dengan sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani maka perlu perhatian lebih agar menghasilkan produktifitas tinggi. Penelitian yang bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat pengetahuan petani mengenai sistem tanam jajar legowo, 2) mengetahui tingkat adopsi petani mengenai sistem tanam jajar legowo, (3) mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai sistem tanam jajar legowo dengan tingkat adopsi sistem tanam jajar legowo, 4) mengetahui alasan petani tidak menerapkan sistem tanam jajar legowo. Karakteristik petani yang dibahas dalam penelitian ini yaitu usia petani, pendidikan petani, pengalaman petani, tanggungan keluarga petani, lama keikutsertaan dalam kelompok tani dan luas lahan, beberapa karakteristik tersebut dapat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat adopsi materi sistem tanam jajar legowo dan komponen PTT lainnya. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Method) yaitu di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan korelasional. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, sedangkan penarikan sampel dengan total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) pengetahuan petani di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan berada pada kriteria yang tinggi dalam memahami materi sistem tanam jajar legowo, 2) Adopsi inovasi petani di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan berada pada kriteria yang tinggi dalam menerapkan materi sistem tanam jajar legowo, 3) Terdapat hubungan yang erat antara tingkat pengetahuan petani tentang sistem tanam jajar legowo dengan adopsi petani terhadap sistem tanam jajar legowo,4) alasan yang membuat petani masih enggan untuk melakukan adopsi inovasi sistem tanam jajar legowo yaitu, Pada luas lahan yang sama, sistem tanam jajar legowo cenderung ditebas atau ditaksir lebih murah oleh tengkulak atau penebas jika dibandingkan dengan sistem tradisional, kebutuhan tenaga kerja untuk menanam lebih banyak, jumlah rumpun menurut petani lebih sedikit jika menggunakan sitem tanam jajar legowo dan Rata-rata peningkatan produktifitas dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo kecil, yaitu hanya sebesar 20%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries111510601080;
dc.subjectProses Adopsi Inovasien_US
dc.subjectBudidaya Padi Sistem Tanam Jajar Legowoen_US
dc.titleEvaluasi Proses Adopsi Inovasi Budidaya Padi Sistem Tanam Jajar Legowo Di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record