Show simple item record

dc.contributor.advisorSubchan, Wachju
dc.contributor.advisorPrihatin, Jekti
dc.contributor.authorLolita, Rose
dc.date.accessioned2017-11-10T07:28:55Z
dc.date.available2017-11-10T07:28:55Z
dc.date.issued2017-11-10
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83207
dc.description.abstractTaman Nasional Meru Betiri merupakan satu satunya Taman Nasional yang dapat temukan di Kabupaten Jember. Ekosistem referensi dan zona rehabilitasi yang terdapat di Taman Nasional Meru Betiri memiliki pepohonan yang menghasilkan serasah sehingga dapat ditemukan keragaman Collembola. Collembola merupakan serangga tanah yang dapat digunakan sebagai bioindikator karena responnya yang sensitif terhadap pengelolaan lahan. Tujuan pada penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui perbedaan keragaman Collembola pada ekosistem referensi dan zona rehabilitasi Resort Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri, untuk mengetahui tingkat keragaman Collembola dapat digunakan sebagai bioindikator kerusakan ekosistem, dan untuk mengetahui kelayakan buku hasil penelitian tentang tingkat keragaman Collembola di ekosistem referensi dan zona rehabilitasi Taman Nasional Meru Betiri sebagai buku panduan lapang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode perangkap sumuran (pitfall traps). Metode perangkap sumuran (pitfall traps) dilakukan dengan cara menanam gelas plastik berisi alkohol 70% sedalam 15 cm kemudian ditutupi plastik bagian atasnya supaya tidak ada air yang masuk, kemudian di tunggu 3 hari untuk dilakukan pengambilan sampel pada perangkap sumuran. Sampel yang diamati berupa jumlah Collembola yang didapatkan dari perangkap sumuran tersebut. Data dianalisis dengan Indeks Keragaman (H’), Uji t, Rumus Persentase dan uji kelayakan buku panduan lapang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2017. Dari hasil penelitian didapatkan 10 spesies Collembola yaitu Lepidocyrtus cyaneus, Entomobrya sp. (1), Paronellides sp., Monobella grassei, Salina banksi, Isotomurus balteatus, Neanura muscorum, Salina sp., Entomobrya sp., dan Harlomillsia sp. Indeks keragaman Collembola yang ditemukan pada ekosistem referensi didapatkan yaitu 0,9989 sedangkan zona rehabilitasi 0,9294. Berdasarkan Uji t yang telah dilakukan didapatkan nilai Sig P=0,000. Persentase kerusakan yang didapatkan adalah terdapat 7% kerusakan ekosistem yang terjadi di kawasan Curahmaang Resort Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri. Rerata nilai validasi buku didapatkan 86,2 yaitu sangat layak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan keragaman Collembola pada ekosistem referensi dan zona rehabilitasi dengan indeks keragaman Collembola yang ditemukan pada ekosistem referensi didapatkan yaitu 0,9989 sedangkan zona rehabilitasi 0,9294. Berdasarkan tabel uji t dapat diketahui bahwa kedua lokasi menunjukkan perbedaan keragaman spesies Collembola secara signifikan (P=0,000). Terjadi kerusakan ekosistem sebesar 7% pada zona rehabilitasi kawasan Curahmalang Taman Nasional Meru Betiri. Rerata nilai validasi buku sebesar 86,5 yaitu sangat layak artinya semua item pada item yang dinilai sangat sesuai dan tidak ada kekurangan dengan produk buku sehingga dapat digunakan sebagai buku panduan lapang di Balai Taman Nasional Meru Betiri.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectCOLLEMBOLAen_US
dc.subjectBIOINDIKATORen_US
dc.subjectEKOSISTEM REFERENSIen_US
dc.subjectZONA REHABILITASI TAMAN NASIONALen_US
dc.titleTINGKAT KERAGAMAN COLLEMBOLA SEBAGAI BIOINDIKATOR DI EKOSISTEM REFERENSI DAN ZONA REHABILITASI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU PANDUAN LAPANGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record