HIGROMETER DIGITAL UNTUK PENENTUAN KADAR AIR TANAH DALAM SKALA LAPANGAN
Abstract
Higrometer digital merupakan sensor untuk mengukur kadar air tanah
(cm
3
.cm
-3
). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan matematis
antara kadar air tanah dengan frekuensi yang dihasilkan oleh higrometer digital
dan menguji efektifitas sensor higrometer digital pada kelas tekstur yang berbeda.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Konservasi dan Fisika Tanah Jurusan
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Higrometer dibuat dari keping logam stainless sejajar yang dilapisi resin
sebagai pelindung. Prinsip dasar pengukuran adalah untuk memperoleh persamaan
dari sensor higrometer yang selanjutnya akan digunakan di lapangan. Indikator
yang dikeluarkan sensor higrometer berupa kurva hubungan antara kadar air tanah
(cm
3
.cm
-3
) dengan nilai SF (Scale Factor).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inceptisol memiliki kelas tekstur Silt
Loam dan Oxisol memiliki kelas tekstur Silt. Sensor higrometer dapat mengukur
kadar air (θv) pada rentang 0,110 – 0,591 cm
3
.cm
-3
. Terdapat korelasi matematis
antara frekuensi dengan kadar air tanah pada jenis tanah Inceptisol dan Oxisol
dengan persamaan θ (cm
3
.cm
-3
) = 2,13.SF
2
-3,11.SF+1,30 (R
2
= 0,894). Nilai
RMSE (Root Mean Square Eror) gabungan sampel tanah Inceptisol dan Oxisol
adalah 0,102 dengan simpangan kisaran ukur + 0,23%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sensor higrometer efektif digunakan
pada kelas tekstur yang berbeda. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan ke
arah pengurangan simpangan pengukuran di lapangan. Pengukuran lanjutan
terhadap ordo tanah lainnya perlu dilakukan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]