PENGGUNAAN DATA HUJAN LAPANGAN DAN DATA HUJAN SATELIT TRMM TERHADAP KEANDALAN MODEL HUJAN-ALIRAN IHACRES (STUDI KASUS : DAS BEDADUNG)
Abstract
Model hujan-aliran merupakan pengalihragaman hujan menjadi aliran yang
disederhanakan menjadi model. Identification of Unit Hydrograph and
Component Flow from Rainfall Evaporation and Strream Flow Data (IHACRES)
merupakan salah satu model hujan-aliran yang cukup dikenal dan banyak
digunakan oleh ahli hidrologi untuk mengetahui karakteristik hubungan dinamis
antara curah hujan dengan debit yang keluar pada DAS. Input utama model hujanaliran
IHACRES terdiri dari: data hujan, data debit, dan data suhu. Keterbatasan
data di lapangan sering menjadi kendala dalam dunia hidrologi. Data hujan di
lapangan terkadang mengalami kendala ketidakkonsistenan data seperti, tidak
meratanya letak stasiun hujan, data hujan yang tidak lengkap, alat ukur yang rusak
dan lain sebagainya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keandalan model hujan-aliran
IHACRES menggunakan data hujan lapangan dan data hujan satelit TRMM 3B42
di DAS Bedadung. Dalam pengolahan data hujan satelit TRMM dibantu dengan
software panoply yang didukung dengan java runtime. Data hujan lapangan
perstasiun hujan dijadikan data hujan rerata wilayah. IHACRES memiliki enam
parameter yaitu, tiga parameter pada model non-linier untuk menghasilkan hujan
efektif dan tiga parameter pada model linier untuk menghasilkan streamflow.
Parameter-parameter tersebut nantinya akan dilakukan iterasi sehingga
menghasilkan model yang handal. Model dikatakan handal jika memiliki nilai R2
mendekati satu dan bias mendekati nol.
Berdasarkan hasil pemodelan hujan aliran menggunakan model IHACRES
dapat disimpulkan bahwa keandalan model menggunakan input data hujan
lapangan lebih baik daripada penggunaan data hujan satelit TRMM 3B42. Hal ini
dapat dilihat dari nilai rerata R2, data hujan lapangan menghasilkan 0,613
sedangkan satelit TRMM 3B42 menghasilkan 0,480.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PERBANDINGAN PEMODELAN HUJAN ALIRAN BERDASARKAN KERAPATAN SPASIAL HUJAN MENGGUNAKAN MUDRAIN (STUDI KASUS SUBDAS KLOPO SAWIT DAS SAMPEAN)
Adiet Firmansyah (2014-01-22)Data debit atau aliran sungai merupakan informasi yang paling penting bagi pengelola sumber daya air. Debit puncak banjir diperlukan untuk merancang bangunan pengendali banjir. Namun demikian keberadaan data hujan jam-jaman ... -
PENGELOMPOKAN STASIUN HUJAN MELALUI VARIABEL GEOGRAFIS PADA PEMODELAN GSTAR MUSIMAN UNTUK PERAMALAN CURAH HUJAN DI KABUPATEN JEMBER
YUDISTIRA, Ira (2017-10-19)Data dalam penelitian ini adalah data curah hujan dari 77 stasiun hujan di Kabupaten Jember periode 2005 sampai dengan 2016. Data tersebut terbagi menjadi dua, yaitu data in-sample dan data out-sample. Data in-sample ... -
PENGELOMPOKKAN STASIUN HUJAN UNTUK MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) PADA PERAMALAN CURAH HUJAN KABUPATEN JEMBER DENGAN TIGA PEMBOBOTAN
Nurcahyani, Fifit (2016-08-22)Model GSTAR merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam mengatasi data deret waktu dan lokasi. Model GSTAR lebih fleksibel sebagai generalisasi dari model STAR. Berbeda dengan model STAR, model GSTAR ...