PENOLAKAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP PEMBENTUKAN BANK INVESTASI INFRASTRUKTUR ASIA(BIIA)
Abstract
Keputusan China dalam membentuk lembaga multilateral baru seperti AIIB,
memiliki pengaruh besar bagi Amerika Serikat. Sebagai negara pemegang kuasa
terbesar di Lembaga multilateral seperti IMF, World Bank dan ADB merupakan
sebuah tantangan baru bagi Amerika Serikat mengingat fungsi AIIB yaitu sebagai
penyalur bantuan dana dinegara-negara kawasan Asia. Konstelasi hubungan Amerika
serikat dengan China pada dasarnya tidak begitu baik baik dari segi ekonomi, politik,
dan militer. Tujuan dan konsep yang sama menjadi fokus persaingan antara Amerika
Serikat dengan China. Bersamaan dengan penyeimbangan kembali Amerika Serikat,
kebangkitan China akan menjadi faktor sentral dalam bentang keamanan di regional
Asia Pasifik.
Sebagai negara super power, Amerika Serikat tentu akan berusaha menjaga
kestabilan posisinya dari berbagai ancaman, termasuk dari keputusan China dalam
membentuk AIIB. Untuk menjaga kestabilan Amerika Serikat terutama di kawasan
Asia yang merupakan kawasan tujuan dijalankannya AIIB, Amerika Serikat secara
tegas menegaskan penolakan dan menilai masa depan kinerja AIIB tidak lebih dari
bentuk soft power China di Abad 21 ini. Terdapat tiga alasan yang menjadi dasar
pertimbangan Amerika Serikat dalam menolak. pembentukan AIIB.
Pertama, Amerika Serikat menolak untuk bergabung kedalam AIIB
didasarkan oleh analisis segi politik. Kepentingan Amerika Serikat dengan negara
dikawasan Asia Pasifik serta negara sekutu yang sangat kompleks, sangat
berpengaruh besar dalam keseimbangan power Amerika Serikat. Potensi bergesernya
peran Lembaga Multilateral yang di kuasai oleh Amerika Serikat seperti IMF, World
Bank dan ADB juga menjadi alasan penolakan Amerika Serikat dalam AIIB. AIIB
juga merupakan salah satu bentuk dari perwujudan The Pan Asia Railway Network
(PARN). Kepentingan atas stabilitas kawasan menjadi salah satu tujuan utama China dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi saat ini. Progam yang dijalankan oleh
PARN di Asia yaitu berkaitan pembangunan infrastruktur dengan cara membangun
jalur rel antara negara dan daratan asia tenggara, yang diharapkan negara-negara di
Asia tenggara akan saling terhubung. Melalui AIIB, China juga akan semakin mudah
dalam menjalin hubungan dengan negara-negara di Asia dan negara-negara Eropa
yang bergabung di AIIB.