dc.description.abstract | Jumlah Penduduk meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya jumlah
penduduk dan taraf hidup masyarakat, membutuhkan lebih banyak energi untuk
memenuhi kebutuhannya. Meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan
terhadap energy terutama energi fosil juga akan ikut meningkat. Ketergantungan
masyarakat terhadap energy fosil pada saat ini cukup tinggi.Salah satu metode
penanganan limbah buah adalah menjadikan sebagai bahan substrat biogas.Buah
yang digunakan pada penelitian ini adalah buah semangka, jambu, melon, dan
belimbing.Diketahui bahwa energi fosil merupakan energi yang tidak dapat
diperbarui.Pemakaian bahan bakar fosil (minyak dan batubara) secara besarbesaran
dapat berdampak pada pencemaran lingkungan.Tujuan dari penelitian ini
yaitu (1) mengetahui laju rambat api biogas limbah buah dengan purifikasi KOH 4
M maupun tanpa purifikasi. (2) mengetahui perilaku ion api biogas limbah buah
dengan purifikasi KOH 4 M maupun tanpa purifikasi. (3) mengetahui kalor
pembakaran yang mampu diserap air biogas limbah buah dengan purifikasi KOH
4 M maupun tanpa purifikasi.
Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2016 -Februari 2017 di
Laboratorium Konveksi Energi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Jember.
Variabel penelitian menggunakan 3 variabel yaitu (1) Variabel Bebas,
dimana variable bebas yang digunakan adalah variasi udara dengan biogas
berbanding 4:1, 5:1, 6:1, 7:1, 8:1, 9:1 (2) Variabel Terikat, dimana variabel yang
besarnya tidak dapat ditentukan sepenuhnya oleh peneliti, tetapi besarnya
tergantung pada variabel bebasnya. Penelitian ini mempunyai variabel terikat
yang meliputi data-data yang diperoleh pada pengujian pemurnian biogas
menggunakan KOH 4 M dan pengujian karakteristik termal dengan menganalisis
data-datanya yang meliputi: suhu air, perilaku ion, kecepatan rambat api. (3)
Variabel Kontrol, dimana variabel kontrol penelitian ini merupakan variabel yang
menyamakan persepsi mengenai penelitian ini yaitu siklus pemurnian, komposisi
biogas, lama waktu fermentasi biogas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rambat api biogas limbah buah
tanpa purifikasi tertinggi berada pada AFR 4:1, sedangkan yang telah dipurifikasi berada
pada AFR 6:1. Nilai kalor pembakaran yang mampu diserap air tertinggi terdapat
pada biogas yang telah dipurifikasi. | en_US |