SISTEM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU SEBAGAI LUARAN PEMILIHAN CALON KEPALA SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING - AHP (STUDI KASUS : SMA NEGERI GRUJUGAN BONDOWOSO)
Abstract
Guru merupakan jenis pekerjaan ini tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependidikan. Kemampuan guru perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara terus menerus menurut jabatan fungsional guru. Diperlukan penilaian prestasi kerja guru untuk menilai hasil kerja pada masing-masing guru sehingga mewujudkan tenaga pendidik yang profesional. Hasil penilaian prestasi kerja guru dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi didalam suatu sekolah. Jabatan kepala sekolah merupakan pengembangan keprofesian kelanjutan karier bagi seorang guru. Penilaian prestasi kerja guru merupakan cara untuk mengetahui seberapa pantas seorang guru agar memiliki hak untuk melanjutkan ke jenjang karier lebih tinggi yaitu sebagai kepala sekolah.
Tugas seleksi adminstrasi dalam pencalonan diri sebagai kepala sekolah dikerjakan pada tingkat sekolah. Kesulitan dan kesalahan lebih rentang terjadi karena banyaknya data kriteria dengan bobot berbeda-beda yang dihasilkan dari pelaporan penilaian selama menjadi guru. Hal itulah yang sama terjadi pada SMA Negeri Grujugan Bondowoso.
Sistem Penilaian Prestasi Kerja Guru Sebagai Luaran Pemilihan Calon Kepala Sekolah ini menggunakan metode Profile Matching – AHP. Pemilihan metode tersebut dilakukan karena dalam merekap dan menghitung hasil penilaian calon peserta nama guru yang boleh mencalonkan diri sebagai calon kepala sekolah terdiri dari berbagai macam kriteria penilaian dengan masing-masing bobot perbandingan kriteria yang berbeda, dari situ dibutuhkan metode AHP, sedangkan untuk membandingkan jarak selisih nilai ideal capaian prestasi kinerja guru dengan masing-masing data nilai yang akan di hitung yaitu hasil kerja prestasi guru menggunakan metode Profile Matching.