• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERLINDUNGAN NASABAH BANK TERHADAP KERAHASIAAN BANK OLEH PIHAK TERAFILIASI BANK

    Thumbnail
    View/Open
    GERALD EDWIN PUNU 130710101021 a.pdf (4.405Mb)
    Date
    2017-10-30
    Author
    EDWIN PUNU, GERALD
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Landasan filosofis dan yuridis bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting bagi suatu negara. Salah satu cara agar bank tetap dapat melaksanakan peran dan fungsinya secara maksimal adalah dengan cara menjaga kepercayaan dari masyarakat selaku nasabahnya, karena hubungan yang terjadi antara bank dan nasabahnya pertama kali berdasarkan rasa percaya dan kemudian saling mengikatkan diri. Oleh karena itu bank dapat disebut lembaga intermediasi yang eksistensinya mutlak bergantung pada kepercayaan masyarakat selaku nasabah yang telah mempercayakan dananya untuk disimpan dan dikelola oleh bank. Salah satu regulasi yang mengatur tentang upaya bank dalam menjaga kepercayaan masyarakat diatur dalam Pasal 40 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yang intinya menyatakan bahwa pihak bank diwajibkan untuk melindungi data dan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya yang merupakan diokumen rahasia bank. 2. Pihak terafiliasi bank merupakan pihak yang mutlak wajib menjaga dan melaksanakan peraturan mengenai rahasia bank, karena bank merupakan lembaga yang mutlak mengandalkan kepercayaan dari masyarkat serta nasabahnya. Apabila pihak-pihak tersebut melanggar ketentuan mengenai rahasia bank tentunya terdapat hukuman berupa ancaman pidana penjara, denda dan juga sanksi administratif yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. 3. Upaya-upaya hukum yang dapat dilakukan oleh nasabah selaku konsumen perbankan yang merasa hak-haknya tidak dipenuhi oleh pihak bank yang berkedudukan sebagai pelaku usaha dapat dilakukan dengan pengajuan mediasi berdasarkan PBI No.8/5/PBI/2006 tentang Mediasi Perbankan sebagai langkah awal. Kemudian apabila proses mediasi gagal maka nasabah selaku konsumen perbankan dapat melakukan gugatan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) mengingat kedudukan nasabah selaku konsumen perbankan atau dapat mengajukan gugatan perdata kepada pihak bank melalui Pengadilan Negeri dikarenakan pihak bank tidak melaksanakan kewajiban yang merupakan hak-hak dari nasabahnya. Hal tersebut dapat dilakukan berdasarkan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82879
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6321]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository