WACANA POLITIK DALAM BUKU “MATA NAJWA MANTRA LAYAR KACA” DAN RELEVANSINYA UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS
Abstract
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu:
Unsur wacana yang membangun keutuhan wacana politik dalam buku “Mata
Najwa Mantra Layar Kaca” yaitu dimensi teks dan konteks. Dimensi teks terdiri dari
beberapa elemen diantaranya topik, skema, semantik, sintaksis, stilistik, retoris dan
dimensi konteks sosial. Topik yang diangkat berupa permasalahan-permasalahan
yang berkembang di masyarakat terkait pemimpin yang akan terpilih sebagai calon
presiden ke tujuh tahun 2014 memiliki syarat mutlak bahwa dirinya tidak melakukan
tindakan korupsi. Topik yang ditemukan yaitu (1) kritik terhadap tindakan korupsi
oleh pejabat pemerintah, (2) Prediksi PDIP akan mengusung Jokowi dalam pemilihan
umum presiden 2014, (3) media massa sebagai jalur kampanye politik. Skema yang
digunakan memiliki alur yang lengkap yaitu terdiri dari; pendahuluan yang berisi
opini penulis, isi berupa paparan masalah, dan penutup berisi alternatif solusi.
Strategi semantik yang digunakan dapat membangun makna positif/negatif terhadap
permasalahan atau pihak tertentu yang sedang dibahas meliputi: (1) elemen latar yang
digunakan untuk menggambarkan permasalahan apa yang akan dikritik dengan cara
pemaparan masalah dan ironi/sindiran, (2) elemen praanggapan berisi ide common
sense, dan hubungan sebab akibat. Strategi sintaksis digunakan sebagai sarana untuk
menentukan maksud tersembunyi yang diekspresikan dalam kalimat meliputi (1)
bentuk kalimat yang terdiri dari kalimat aktif dan pasif, (2) koherensi pembeda, (3)
kata ganti orang digunakan sebagai alat untuk memosisikan komunikator dalam sebuah wacana melalui kata ganti impersonal dan kata ganti orang ketiga. Strategi
stilistik digunakan untuk memberikan penekanan maksud dan makna yang ingin
disampaikan penulis sebagai suatu fakta/realitas, antara lain terdiri dari tiga jenis
leksikon, yaitu (1) kosakata dalam bahasa Jawa, (2) kosakata dalam bahasa Asing, (3)
kosakata konotatif. Strategi retoris digunakan sebagai landasan berpikir antara lain:
(1) ungkapan, (2) petuah berupa surat wasiat Bung Karno, (3) peribahasa.
Berdasarkan data yang diperoleh, konteks sosial yang terdapat dalam teks berisi
tentang permasalahan yang sedang hangat diberitakan di berbagai media, antara lain:
(1) konteks politik, (2) konteks hukum, dan (3) konteks pendidikan. Ideologi yang
tercermin dalam wacana politik berisi pandangan-pandangan terhadap permasalahan
yang sedang diulas antara lain; (1) ideologi kapitalisme, (2) ideologi pancasila, dan
(3) ideologi nasionalisme.
Wacana politik dalam buku “Mata Najwa Mantra Layar Kaca” relevan dengan
pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks pada materi pembelajaran teks eksposisi
pada KD 3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan
atau dibaca dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.
Unsur yang digunakan yaitu topik, skematik, strategi semantik meliputi latar dan
praanggapan, strategi sintaksis meliputi koherensi, bentuk kalimat dan kata ganti,
strategi stilistik berupa leksikon, strategi retoris, konteks sosial, sebagai unsur
pembangun keutuhan wacana, serta kognisi sosial untuk mengetahui ideologi yang
ditampilkan oleh penulis dalam wacana.