ANALISIS PENDAPATAN PENGUSAHA DAN PENDAPATAN PEKERJA WANITA PADA USAHA PEMBUATAN BAGLOG JAMUR TIRAM DI UD AROMA JAMUR KABUPATEN LUMAJANG

Abstract

Jamur merupakan komoditas pertanian yang memiliki kandungan gizi tinggi. Selain itu, jamur juga dapat dikategorikan dalam pertanian organik, karena dalam proses penanaman jamur tidak menggunakan pupuk buatan atau bahan kimia lainnya. Salah satu jenis jamur yang mempunyai nilai gizi paling tinggi adalah jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Produksi jamur banyak membuka peluang bagi petani, salah satunya pada usaha pembuatan baglog jamur. Hal ini dikarenakan baglog merupakan media tanam bagi jamur tiram. Pada Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa kabupaten yang mengembangkan baglog jamur tiram, salah satunya Kabupaten Lumajang. Pada Kabupaten Lumajang, terdapat usaha pembuatan baglog jamur yang menggunakan teknologi cattle dan autoclave yang mampu memproduksi 1200-1500 baglog dalam waktu 8 jam. Penelitian di UD Aroma Jamur Kabupaten Lumajang bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan pada usaha pembuatan baglog jamur tiram; (2) efisiensi biaya produksi pembuatan baglog jamur tiram; (3) pendapatan pekerja wanita. Penelitian ini dilakukan di Desa Kedungrejo Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang khususnya UD Aroma Jamur secara sengaja (Purposive Method). Metode pengambilan contoh menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan efisiensi biaya produksi. Hasil analisis dalam usaha baglog di UD Aroma Jamur: (1) pendapatan yang diperoleh adalah menguntungkan, dengan nilai sebesar Rp 3.313.892,923/hari; (2) penggunaan biaya produksi pembuatan baglog jamur tiram dalam satu hari / satu kali proses produksi adalah efisien dengan nilai R/C ratio sebesar 2,71; (3) pendapatan tenaga kerja wanita Rp 1.127.466,667/bulan, yang menunjukkan bahwa pendapatan per bulan lebih kecil bila dibandingkan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Lumajang (Rp 1.127.466,667/bulan < Rp 1.555.555,56/bulan) tahun 2017.