PENGARUH PEMANFAATAN POTENSI LOKAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Potensi daerah (lokal) merupakan potensi sumber daya spesifik yang
dimiliki suatu daerah. Potensi lokal seyogyanya dimanfaatkan guna mendukung
desentralisasi pendidikan. Melalui potensi lokal yang terintegrasi dalam
pendidikan keaksaraan menjadikan warga belajar termotivasi dalam
mempelajarinya, sehingga secara tidak langsung pembelajaran akan lebih
bermakna. berdasarkan pada kegiatan observasi yang telah dilakukan, ternyata
dalam program pendidikan keaksaraan yang berada di Kelurahan Antirogo, masih
menggunakan sumber belajar konvensional yaitu modul yang diterbitkan oleh
pemerintah. Sehingga, tidak seluruhnya isi modul tersebut sesuai dengan
kebutuhan warga belajar dan warga belajar pun kurang tertarik dalam mempelajari
isi modul tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk memecahkan masalah
tersebut. Kajian dalam penelitian ini terdiri dari satu rumusan masalah, yaitu
adakah pengaruh pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber belajar terhadap
program pendidikan keaksaraan di Kabupaten Jember?. Tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber
belajar terhadap program pendidikan keaksaraan di Kabupaten Jember. Manfaat
dalam penelitian ini adalah diharapkan mampu menambah pengetahuan dan
referensi dalam pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber belajar dalam program
pendidikan keaksaraan di utamanya di Kabupaten Jember, serta diharapkan dapat
memberikan gambaran secara actual dan penting bagi pemangku kebijakankebijakan
praktisi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) atau Pendidikan Non Formal
(PNF), mengenai pengaruh pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber belajar
dalam program pendidikan keaksaraan dan mampu sebagai sarana program pemberdayaan masyarakat Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Tempat penelitian di Kelompok
Belajar Keaksaraan Fungsional di binaan Lab. PLS UNEJ di Kelurahan Antirogo.
Waktu penelitian selama 5 (Lima) bulan. Teknik penentuan sampel menggunakan
metode survey. Data primer dari penelitian ini diperoleh dari perhitungan hasil
pengisian angket oleh responden yaitu warga belajar keaksaraan kelompok belajar
KENITU dengan jumlah 54 warga belajar sedangkan untuk data sekunder
diperoleh dari dokumentasi dan studi pustaka. Pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara, angket, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik pengolahan
data melalui tahapan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan
bantuan software SPSS (Statistical Package Social Science).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yang mana
pengaruh potensi lokal sebagai sumber belajar terhadap program pendidikan
keaksaraan hasil analisis regresinya diperoleh nilai sebesar 0,731, tingkat
pengaruh tersebut tergolong cukup tinggi, nilai pengaruh antara sarana
pembelajaran kontekstual terhadap program pendidikan keaksaraan sebesar 0,645,
tingkat pengaruh tergolong cukup tinggi dan nilai pengaruh antara sarana
pembelajaran kontekstual terhadap program pendidikan keaksaraan sebesar 0,605,
tingkat pengaruh tergolong cukup tinggi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa adanya pengaruh
pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber belajar terhadap program pendidikan
keaksaraan di Kabupaten Jember dengan dengan tingkat cukup tinggi. Saran dari
peneliti Bagi penyelenggara program Pendidikan Keaksaraan di Kabupaten
Jember Perlunya memanfaatan potensi lokal sebagai sumber belajar dalam
program pendidikan keaksaraan, bagi pemerintah Kabupaten Jember, ingkat
pelaksanaan Program Pendidikan Keaksaraan perlu ditingkatkan lagi, mengingat
di Kabupaten Jember memiliki kantong buta aksara yang relative tinggi, bagi
pemangku kebijakan diharapkan bisa dijadikan evaluasi untuk mewujudkan
Program Pendidikan Keaksaraan, bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut