DUA BAHASA DAERAH DI KABUPATEN JEMBER DALAM ANCAMAN
dc.contributor.author | Hairus, Salikin | |
dc.date.accessioned | 2017-10-25T07:39:36Z | |
dc.date.available | 2017-10-25T07:39:36Z | |
dc.date.issued | 2017-10-25 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-18382-0-4 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82636 | |
dc.description | BALAI BAHASA KERAGAMAN BAHASA IBU SEBAGAI PENANDA KEBHINEKAAN BUDAYA | en_US |
dc.description.abstract | Bahasa Ibu adalah bahasa yang pertama kali dikuasai dan digunakan oleh pemakai bahasa dalam berkomunikasi, terutama dalam rumah tangga mereka. Bahasa tersebut sering juga disebut bahasa daerah (BD). BD adalah bahasa di samping bahasa nasional yang digunakan oleh masyarakat tertentu untuk berkomunikasi antara sesama mereka (Pateda, 1990). Tulisan ini merupakan hasil pengamatan awal penulis yang sehari-hari berinteraksi dengan masyarakat di Jember. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | BAHASA | en_US |
dc.subject | BAHASA DAERAH | en_US |
dc.subject | ANCAMAN | en_US |
dc.title | DUA BAHASA DAERAH DI KABUPATEN JEMBER DALAM ANCAMAN | en_US |
dc.type | Prosiding | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
LSP-Conference Proceeding [1874]
Koleksi Artikel Yang Dimuat Dalam Prosiding