APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI DAN UREA DALAM USAHA PENINGKATAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)
Abstract
Tomat merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Permintaan pasarnya pun cukup tinggi karena merupakan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Namun produksi masih sangat rendah dibandingkan dengan potensi produksinya, dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Untuk meningkatkan produksi tomat, dapat dilakukan dengan perbaikan teknologi budidaya. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tomat adalah dengan pemupukan. Pada penelitian ini dilakukan aplikasi pupuk kandang sapi dan urea.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk kandang sapi dan urea yang tepat untuk meningkatkan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016 sampai dengan Oktober 2016, yang bertempat di Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan varietas Tymoti dengan rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan.Faktor pertama adalah aplikasi pupuk kandang sapi (Faktor K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: K0 = Pupuk kandang sapi 0 g/tanaman, K1 = Pupuk kandang sapi 450 g/tanaman, K2 = Pupuk kandang sapi 900 g/tanaman, dan K3 = Pupuk kandang sapi 1.350 g/tanaman. Faktor kedua adalah aplikasi Urea (Faktor U) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: U0 = Urea 0 g/ tanaman, U1 = Urea 3 g/tanaman, U2 = Urea 6 g/tanaman, dan U3 = Urea 9 g/tanaman. Pada penelitian ini terdapat 3 ulangan dengan 48 perlakuan percobaan. Data hasil pengamatan, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan sidik ragam. Apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan pupuk kandang sapi dan urea terhadap jumlah cabang per tanaman dan umur pembentukan buah. Perlakuan terbaik yaitu pada aplikasi pupuk kandang sapi 450 g/tanaman dan urea 0 g/tanaman yang dapat menghasilkan 4 cabang produktif. Dosis urea terbaik yaitu pada perlakuan U1 (Urea 3 g/tanaman) yang mampu meningkatkan persentase bunga menjadi buah, jumlah dan berat buah layak jual.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]