Show simple item record

dc.contributor.advisorRondhi, M.
dc.contributor.advisorKuntadi, Ebban Bagus
dc.contributor.authorUlum, Shohibul
dc.date.accessioned2017-10-23T06:18:37Z
dc.date.available2017-10-23T06:18:37Z
dc.date.issued2017-10-23
dc.identifier.nimNIM121510601069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82488
dc.description.abstractKentang merupakan salah satu tanaman dari sub sektor hortikultura yang cukup memberikan manfaat. Salah satu daerah penghasil kentang utama di Propinsi Jawa Timur adalah Kabupaten Lumajang. Kontribusi tanaman kentang terhadap perekonomian Kabupaten Lumajang cukup tinggi, bahkan Kabupaten Lumajang termasuk ke dalam peringkat sepuluh besar penghasil kentang di Propinsi Jawa Timur. Namun demikian, produktivitas kentang di Kabupaten Lumajang masih belum mampu mencapai rata-rata produktivitas kentang nasional. Fenomena ini diduga terjadi akibat kegiatan usaha tani yang dilakukan masih belum efisien. Seperti penggunaan bibit yang berulang-ulang. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1) efisiensi teknis usaha tani kentang di Kabupaten Lumajang, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis usaha tani kentang di Kabupaten Lumajang, (3) efisiensi alokatif usaha tani kentang di Kabupaten Lumajang. Penelitian dilakukan di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Lokasi tersebut dipilih secara sengaja (purposive method), karena Desa Argosari memiliki produktivitas kentang tertinggi di Kabupaten Lumajang. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan cara simple random sampling, sehingga terpilih sampel sejumlah 60 petani kentang. Data yang digunakan adalah data primer melalui wawancara dengan kuesioner dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah : (1) pengukuran efisiensi teknis menggunakan analisis Stochastic Production Frontier dengan model fungsi produksi Cobb-Douglas; (2) penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis menggunakan Stochastic Production Frontier; (3) pengukuran efisiensi alokatif menggunakan analisis Nilai Produk Marginal (NPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) secara keseluruhan petani kentang di Kabupaten Lumajang memiliki rata-rata nilai efisiensi teknis sebesar 0,590. Nilai efisiensi ini kurang dari 0,7; sehingga dapat dikatakan bahwa usaha tani kentang belum efisien (inefisien) secara teknis. (2) Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi efisiensi teknis adalah jumlah anggota keluarga dan pola tanam. Semakin banyak jumlah anggota keluarga yang dimiliki petani, maka semakin tidak efisien usaha tani kentang. Peningkatan jumlah anggota keluarga sebesar satu orang anggota keluarga akan menurunkan efisiensi teknis sebesar 0,78%. Pola tanam tumpang sari 0.51% lebih efisien secara teknis dibandingkan dengan pola tanam monokultur. (3)usaha tani kentang di Kabupaten Lumajang tidak efisien secara alokatif. Rasio NPM untuk faktor produksi bibit adalah -2,7 x 10 -6 atau < 1 (belum efisien), faktor produksi tenaga kerja pria adalah 4,199 atau > 1 (belum efisien), faktor tenaga kerja wanita adalah 2,64 x 10 -7 atau < 1 (belum efisien) dan faktor pupuk organik 2,7 x 10 -9 atau < 1.. Petani kentang haru mengurangi penggunaan bibit, tenaga kerja wanita, pupuk organik serta menambah penggunaan tenaga kerja pria agar usaha tani kentang mencapai efisiensi alokatif .en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121510601069;
dc.subjectEfisiensi Teknisen_US
dc.subjectUsaha tani Kentangen_US
dc.titleFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efisiensi Teknis Usaha Tani Kentang Di Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record