Etos Kerja Perempuan Madura Guna Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga(Studi Deskriptif Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember)
Abstract
Persoalan ekonomi, politik, budaya, sosial dan lainnya, beberapa sektor tersebut membuat masyarakat
harus bekerja secara maksimal dalam menata kehidupan mereka, karena lapangan pekerjaan di ruang
publik semakin kecil. Sehingga membuat perempuan saat ini ikut berpartisipasi dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan keluarga atau mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-harinya.
Secara kodratnya perempuan hendaknya bekerja domistik menurut falsafah jawa, tetapi saat ini
berbalik. Berbeda dengan yang terjadi di masyarakat suku Madura, Etnis Madura adalah etis yag
bertipikal pekerja keras, mereka memiliki profesi yang beragam, selain bertani tanaman jagung, ubi,
juga beberapa jenis sayuran tanaman lain adalah cengkeh dan tembakau, yang menjadikan wilayah
Madura sebagai produsen penting bagi industri rokok domestik.
Perempuan berperan ganda dalam proses berjalannya sebuah rumah tangga yaitu sebagai membantu
mencari nafkah dan sebagai ibu rumah tangga yang dalam hal ini mempunyai tugas pokok mengatur
sebuah keluarga, tercermin di desa Lengkong kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember, desa ini di huni
mayoritas suku madura, seperti karakteristik suku madura yang pantang menyerah dalam bekerja.
Sebagian bekerja serabutan dengan bekerja apa pun untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Misalnya
bekerja sebagai pedagang, buruh tani, buruh perkebunan, wiraswasta dan menjadi pegawai serta
pekerjaan lainnya.
Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan pola etos kerja masyarakat Madura di
desa Lengkong dan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan etos kerja perempuan
masyarakat madura di desa Lengkong kecamatan Mumbulsari.
Hasil analisa yang didapat bahwa masyarakat desa Lengkong khususnya perempuan ikut bekerja dan yang
menjadi sector pekerjaannya adalah buruh tani, membuka usaha dan mejadi tenaga pengajar. Wanita
yang bekerja ini berorientasi untuk mendapatkan uang untuk pemenuhan kebutuhannya. Perempuan bukan
lagi sosok yang lemah yang hanya bisa meminta dan menunggu hasil kerja suami dan kemuadian
menghabiskannya untuk keperluan rumah tangganya. Ada banyak hal yang sebenarnya sangat mampu
dilakukan oleh setiap perempuan tanpa terkecuali. Alasan utama perempuan Madura di desa Lengkong
ikut bekerja dan memperoleh penghasilan adalah untuk membantu kepala rumah tangga, yang dalam hal
ini adalah suami mereka tak lain adalah untuk membantu memenuhi segala kebutuhan hidup mereka yang
terus meningkat setiap saat. Setiap suku, ras dan etnis memiliki tradisi dan budaya yang berbeda
satu sama lain. Sektor yang menjadi lading pekerjaan bagi perempuan Madura di desa Lengkong adalah
menjadi buruh di kebun PTPN, buruh tani, pedagang dan pegawai swasta maupun negeri serta bidang
pekerjaan lainnya yang itu mampu menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan
mensejahterakan khususnya keluarga.