Show simple item record

dc.contributor.advisorYULIATI, Nanik
dc.contributor.advisorLATHIF, Misno A.
dc.contributor.authorDESTI, Resti Pra
dc.date.accessioned2017-10-20T02:53:30Z
dc.date.available2017-10-20T02:53:30Z
dc.date.issued2017-10-20
dc.identifier.nimNIM130210205019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82380
dc.description.abstractBerdasarkan temuan tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagimanakah proses metode simulasi yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Tegal Gede Sumbersari Jember? (2) bagaimanakah peningkatan hasil belajar anak kelompok B dalam keterampilan berbicara melalui metode simulasi di TK Dharma Wanita Tegal Gede Sumbersari Jember?. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan metode simulasi untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B di TK Dharma Wanita Tegal Gede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember (2) meningkatkan hasil belajar anak kelompok B dalam keterampilan berbicara melalui metode simulasi di TK Dharma Wanita Tegal Gede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Dharma Wanita Tegal Gede Sumbersari Jember tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan unjuk kerja. Proses penerapan metode simulasi dalam penelitian ini dilakukan 2 siklus. Siklus I guru meminta anak untuk memainkan simulasi dengan gambar jenis-jenis tumbuhan yang disediakan oleh guru, kemudian anak memerankan dirinya seolaholah tumbuhan dengan menyebutkan ciri-ciri dan manfaatnya. Pada saat kegiatan simulasi berlangsung masih terdapat anak yang kurang berani dan bicaranya masih ragu-ragu, untuk mengatasi kekurangan pada siklus I guru melakukan perbaikan pada siklus II dengan cara memberikan contoh bagaimana caranya memainkan simulasi jenis tumbuhan dengan berperan seolah-olah sebagai pohon kelapa. Guru mengajak anak menggerakkan anggota tubuhnya untuk memperdalam perannya saat bersimulasi, contohnya anak menggerakkan tangan pada saat mensimulasikan daun. Proses simulasi siklus II menggunakan topi bergambar jenis tumbuhan. Pada siklus II didapatkan hasil yaitu anak mulai berani tampil dengan percaya diri dan memperhatikan aspek-aspek berbicara diantaranya pilihan kata, gerak-gerik/mimik, kelancaran, dan keberanian. Peningkatan keterampilan berbicara anak setelah diterapkan metode simulasi diketahui nilai rata-rata belajar anak pada prasiklus 62,35 menjadi 68,37 pada siklus I dan 84,18 pada siklus II. Berdasrkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode simulasi dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Tegal Gede Sumbersari Jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries130210205019;
dc.subjectKETERAMPILAN BERBICARA ANAKen_US
dc.subjectMETODE SIMULASIen_US
dc.titleMENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI DI TK DHARMA WANITA KECAMATAN TEGAL GEDE KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record