PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS KEARIFAN LOKAL KOPI PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI DI SMP
Abstract
Fase investigasi awal dilakukan untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan
awal terhadap modul IPA yang akan dikembangkan. Fase desain dilakukan untuk
merancang dan memilih format modul IPA berbasis kearifan lokal kopi yang
dikembangkan. Fase realisasi/konstruksi dihasilkan modul IPA berbasis kearifan
lokal kopi secara utuh dan siap digunakan pada tahap tes, evaluasi dan revisi.
Pada fase tes, evaluasi dan revisi terdapat dua kegiatan utama, yaitu kegiatan
validasi dan uji coba lapangan. Kegiatan validasi terdiri dari validasi ahli dan
validasi pengguna yang dilakukan untuk memvalidasi modul IPA yang
dikembangkan. Kegiatan uji coba lapangan dilakukan untuk mendapatkan data
efektivitas modul IPA yang dikembangkan ditinjau dari aspek hasil belajar siswa
dan aspek aktivitas belajar siswa serta untuk mengetahui respon siswa terhadap
penggunaan modul IPA berbasis kearifan lokal kopi yang dikembangkan.
Instrumen perolehan data yang digunakan adalah lembar validasi, lembar
soal post test, lembar instrumen aktivitas belajar siswa dan lembar angket respon
siswa, sedangkan metode perolehan data yang digunakan adalah validasi, tes,
observasi, angket, dan dokumentasi. Data yang didapatkan adalah hasil validasi
ahli dan pengguna, hasil belajar kognitif berupa post test, hasil aktivitas belajar
siswa dan hasil angket respon siswa.
Modul IPA berbasis kearifan lokal kopi pada pokok bahasan usaha dan
energi di SMP mendapatkan hasil validasi akhir sebesar 4,39 dengan kriteria
valid. Uji coba lapangan dilaksanakan di kelas VIII A SMP Argopuro 2 Suci
dengan jumlah siswa sebanyak 39 siswa. Ketuntasan klasikal hasil belajar yang
diperoleh sebesar 82,05% dan presentase aktivitas belajar siswa keseluruhan
sebesar 84,33% dengan kategori sangat aktif. Kedua nilai tersebut menunjukkan
bahwa modul IPA berbasis kearifan lokal kopi pada pokok bahasan usaha dan
energi di SMP efektif ditinjau dari aspek hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
Kemudian pada respon siswa diperoleh rata-rata presentase respon sebesar
84,62% dengan kriteria sangat baik, sehingga modul IPA berbasis kearifan lokal
kopi pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP dapat dikatakan praktis.