Hubungan Antara Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan Dengan Kemampuan Kewirausahaan Warga Belajar Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat An-Nur Kabupaten Bondowoso
Abstract
Pendidikan kecakapan hidup perempuan merupakan strategi pengentasan
kemiskinan, ketertinggalan pendidikan yang dialami perempuan marginal dengan
tujuan meningkatkan kemampuan perempuan dan membangun mental mandiri
serta berwirausaha untuk pemberdayaan, harkat dan martabat perempuan
marginal. Berdasarkan studi pendahuluan, maka rumusan masalah yang diajukan
yaitu adakah hubungan antara pendidikan kecakapan hidup perempuan dengan
kemampuan kewirausahaan warga belajar di PKBM An-Nur Kabupaten
Bondowoso?, sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara pendidikan kecakapan hidup perempuan dengan kemampuan
kewirausahaan warga belajar di PKBM An-Nur Kabupaten Bondowoso. Manfaat
teoritis dalam penelitian ini yaitu sebagai wacana informasi atau kontribusi baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian lebih lanjut. Adapun
manfaat praktis adalah sebagai bahan masukan, saran dan sumber pustaka yang
menarik bagi peneliti selanjutnya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan
kuantitatif, dan responden yang berjumlah 19 orang yang diambil dengan
menggunakan teknik populasi. Tempat penelitian di PKBM An-Nur Jl. Sumber
Kemuning Krajan RT. 03 RW. 01 Desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan
Kabupaten Bondowoso dengan menggunakan metode purposive area. Data dan
sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari perhitungan hasil angket
(kuisioner) dan data sekunder diperoleh dari kepustakaan dan dokumenatasi.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi tata jenjang yang
dihitung secara manual. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat hubungan antara
pendidikan kecakapan hidup perempuan dengan kemampuan kewirausahaan
warga belajar di PKBM AN-Nur Kabupaten Bondowoso yaitu sebesar 0,633
sebagai r hitung. Nilai ini lebih besar dari pada r tabel untuk N=19 dengan tingkat
taraf kepercayaan 95 % yaitu sebesar 0,475, sehingga hasil yang diperoleh
signifikan yaitu Ha diterima dan Ho ditolak. Jika diprosentasikan hubungan antara
keduanya yaitu sebesar 40,06% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain. Hasil tersebut diperjelas kembali melalui hasil analisis data terhadap masingmasing
indikator ditemukan bahwa hubungan antara kecakapan personal dengan
pengetahuan kewirausahaan yaitu sebesar 0,212, hubungan antara kecakapan
personal dengan keterampilan kewirausahaan yaitu sebesar 0,615, hubungan
antara kecakapan sosial dengan pengetahuan kewirausahaan yaitu sebesar 0,245,
hubungan antara kecakapan sosial dengan keterampilan kewirausahaan yaitu
sebesar 0,667, hubungan antara kecakapan vokasional dengan pengetahuan
kewirausahaan yaitu sebesar 0,307, dan hubungan antara kecakapan vokasional
dengan keterampilan kewirausahaan yaitu sebesar 0,623.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang tergolong
tinggi antara pendidikan kecakapan hidup perempuan dengan kemampuan
kewirausahaan di PKBM AN-Nur Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan hasil
penelitian ini, maka saran yang diberikan bagi warga belajar adalah agar warga
belajar lebih giat, semangat, dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Bagi
pengelolah PKBM diharapkan lebih optimal dalam menjalankan program
pendidikan kecakapan hidup perempuan khsususnya pada pembelajaran tentang
pengetahuan kewirausahaan. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai motivasi seorang perempuan
melakukan wirausaha.