dc.description.abstract | Kemampuan Motorik kasar memegang peran penting bagi individu dalam
kehidupan sehari-hari. Namun secara keseluruhan kemampuan motorik kasar
pada kelompok B2 TK Bina Anaprasa Nurul Islam kecamatan Antirogo
Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 masih kurang berkembang,
karena di saat guru melaksanakan pembelajaran dalam satu hari, guru hanya
menggunakan media Lembar Kerja Siswa (LKS) saja untuk mengembangkan
kemampuan motorik kasarnya dengan petunjuk anak hanya disuruh untuk
mewarnai dan menebalkan huruf saja.
Berdasarkan pengamatan yang ditemui di lapangan tepatnya dalam proses
pembelajaran motorik kasar anak kelompok B2 di TK Bina Anaprasa Nurul
Islam Kecamatan Antirogo Kabupaten Jember, menunjukkan bahwa dari 20 anak
dalam kelompok B2 hanya 9 anak yang sudah mulai berkembang kemampuan
motorik kasarnya dengan baik, dan sisanya sebanyak 11 anak masih kurang
berkembang dengan baik, untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti akan memfokuskan pembelajaran pada satu kegiatan saja. Salah satu media
pembelajaran dapat digunakan dalam proses pembelajaran motorik kasar pada
anak usia dini adalah permainan gobak sodor. Media permainan gobak sodor
dapat menarik perhatian, minat dan motivasi anak usia dini untuk
mengembangkan kemampuan motorik kasar. Berdasarkan uaraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: 1) bagaimanakah penerapan permainan tradisional gobak sodor yang
dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini kelompok
B2 di TK Bina Anaprasa NURIS Kecamatan Antirogo Kabupaten Jember Tahun
Pelajaran 2016/2017? dan 2) bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini kelompok B2 melalui permainan tradisional gobak
sodor di TK Bina Anaprasa NURIS Kecamatan Antirogo Kabupaten Jember
Tahun Pelajaran 2016/2017?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka
tujuan penelitian untuk: 1) mendeskripsikan penerapan permainan tradisional
gobak sodor yang dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak
usia dini kelompok B2 di TK Bina Anaprasa NURIS Kecamatan Antirogo
Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017, dan 2) meningkatkan
kemampuan motorik kasar pada anak usia dini kelompok B2 dengan
menggunakan permainan tradisional gobak sodor di TK Bina Anaprasa NURIS
Kecamatan Antirogo Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 setelah
melakukan kegiatan bermain gobak sodor. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan desain penelitian oleh Kemmis dan
MC Taggart. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode observasi, dokumentasi, wawancara dan tes.
Proses penerapan bermain gobak sodor untuk meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak kelompok B2 di TK Bina Anaprasa Nurul Islam Jember
dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dilakukan dengan cara guru menjelaskan aturan bermain gobak sodor diluar kelas, kemudian guru mendemonstrasikan
cara bermain gobak sodor, guru meminta anak untuk memperhatikan guru pada
saat memberi contoh, kemudian guru meminta anak untuk bermain gobak sodor
dengan cara yang sudah dicontohkan oleh guru. Pelaksanaan pada siklus II
hampir sama dengan siklus I akan tetapi ditambahkan perbaikan dari
perencanaan yang ada pada siklus I antara lain guru tidak memberi contoh lagi
kepada anak sebelum memulai permainan,tidak menjelaskan aturan permainan
gobak sodor di luar kelas sehungga perhatian anak berpusat pada guru.
Peningkatan kemampuan motorik kasar anak kelompok B2 TK Bina Anaprasa
Nurul Islam Jember tahun pelajaran 2016/2017 dapat dilihat dari perolehan ratarata kelas pada sikus I 71 dan siklus II meningkat menjadi 81.
Saran bagi guru, hendaknya dapat menerapkan media bermain gobak
sodor sebagai alternatif dalam proses pembelajaran, khususnya dalam
meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. | en_US |