PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN KREATIF MELALUI MEDIA ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS III SDN 03 BULUAGUNG SILIRAGUNG-BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Fakta menunjukkan bahwa pembelajaran bercerita di SDN 03 Buluagung dinilai
membosankan oleh siswa, karena disampaikan dengan metode yang tidak menarik, tidak
menggunakan media pembelajaran dan interaksi antara guru dengan siswa kurang terjalin.
Hal ini mempengaruhi rendahnya keberanian siswa dan penguasaan materi yang diperoleh
siswa, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas
maka perlu digunakan metode maupun media yang menarik bagi siswa dan dapat
meningkatkan kemampuan bercerita siswa, yaitu metode permainan kreatif dan media ular
tangga. Oleh karena itu diadakanlah penelitian yang berjudul “Peningkatan Kemampuan
Bercerita dengan Menggunakan Metode Permainan Kreatif melalui Media Ular Tangga
pada Siswa Kelas III SDN 03 Buluagung Siliragung-Banyuwangi Tahun Pelajaran
2011/2012”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Buluagung Siliragung-Banyuwangi pada
siswa kelas III, yang terdiri dari 18 siswa. Dengan menggunakan metode permainan kreatif
melalui media ular tangga. Permainan kreatif ular tangga merupakan permainan ular tangga
yang dimodifikasi untuk digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan suasana
santai dan menyenangkan.
Dalam penerapannya, awalnya siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok lalu
setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk melempar dadu dan menentukan
kelompok mana yang mendapatkan nilai dadu tertinggi yang akan mendapatkan giliran
pertama bermain. Pemain yang mendapatkan kesempatan mengambil kartu dan mendapat
perintah bercerita segera bercerita, sedangkan pendengar cerita menanggapi cerita
pencerita. Berdasarkan perbandingan hasil penilaian pada pembelajaran prasiklus, siklus I
dan siklus II, dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Pada
prasiklus hanya ada 5 siswa yang mendapatkan nilai
≥ 60 dengan persentase 27,78 %.
Setelah dilakukan pembelajaran bercerita menggunakan permainan kreatif ular tangga pada
siklus I jumlah siswa yang mendapatkan nilai
≥ 60 menjadi 8 siswa dengan persentase
44,44 %. Pada siklus II pembelajaran menggunakan perencanaan yang lebih baik dari siklus
I, peningkatan persentase nilainya menjadi 94,44 % dengan jumlah siswa yang mendapat
nilai
≥ 60 sebanyak 17 siswa. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan metode permainan
kreatif dengan media ular tangga dapat meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas III
SDN 03 Buluagung.
Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini adalah :