Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdul Majid
dc.contributor.advisorEndang Sulistyowati
dc.contributor.authorWulandari, Nur Dina Febri
dc.date.accessioned2017-10-10T01:42:24Z
dc.date.available2017-10-10T01:42:24Z
dc.date.issued2017-10-10
dc.identifier.nim121510501139
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82030
dc.description.abstractTanaman kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonimis tinggi. Budidaya tanaman kakao tidak lepas dari adanya gangguan penyakit penting, salah satunya yaitu Phytophthora palmivora yang menyebabkan busuk buah kakao. Salah satu alternatif pengendalian penyakit busuk buah pada tanaman kakao yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan agensia hayati yaitu jamur Trichoderma harzianum. Jamur Trichoderma harzianum merupakan jamur antagonis yang telah banyak dimanfaatkan dalam mengendalikan serangan penyakit tanaman yang disebabkan oleh patogen dari golongan jamur dan sampai saat ini telah memberikan hasil yang efektif. Keefektifan pengendalian penyakit busuk buah kakao oleh T. harzianum selain dipengaruhi oleh cara aplikasi yang benar, juga dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi atau kerapatan spora T. harzianum dan asal usul isolat T. harzianum yang digunakan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratotium, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, yang dimulai dari bulan April sampai Oktober 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan penelitian terdiri dari: (1) T. harzianum isolat Jember konsentrasi 108 spora/ml, (2) T. harzianum isolat Banyuwangi konsentrasi 108 spora/ml, (3) T. harzianum isolat Jember konsentrasi 109 spora/ml, (4) T. harzianum isolat Banyuwangi konsentrasi 109 spora/ml, (5) T. harzianum isolat Jember konsentrasi 1010 spora/ml, (6) T. harzianum isolat Banyuwangi konsentrasi 1010 spora/ml, dan (7) Kontrol menggunakan air bersih. Bahan tanam yang digunakan ialah bibit kakao klon moderat yaitu klon ICCRI 03 dan klon rentan yaitu TSH 858. Parameter penelitian yaitu perkembangan luas bercak daun kakao terhadap P. palmivora, tingkat penekanan atau efikasi jamur T. harzianum, dan uji fenol total. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analysis of varian (Annova) dan dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%, dan uji beda nyata antar klon tanpa memperhatikan perlakuan dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur T. harzianum mampu menginduksi ketahanan tanaman melalui perlakuan isolat dan konsentrasi yang telah dilakukan pada kedua klon. Bibit kakao yang diinduksi dengan T. harzianum secara endofitik mampu menekan serangan dari penyakit busuk buah P. palmivora. Perlakuan T. harzianum isolat Jember konsentrasi 1010 mampu menekan penyakit P. palmivora sebesar 25,68% pada klon ICCRI 03 dan 28,07% pada klon TSH 858. Hasil uji t antar klon tanpa memperhatikan perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKetahanan endofitiken_US
dc.subjectTrichoderma harzianumen_US
dc.subjectPhytophthora palmivoraen_US
dc.titleUji Ketahanan Bibit Kakao Klon ICCRI 03 dan TSH 858 yang Sudah Diinduksi Dengan Trichoderma harzianum Secara Endofitik Terhadap Phytophthora palmivora Secara In Vitroen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record