MENINGKATKAN MUSIKALITAS ANAK KELOMPOK B2 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERKAKAS DAPUR DI TK ILMU AL-QUR’AN KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Abstract
Pendidikan anak di Taman Kanak-Kanak (TK) identik dengan kreasi dan
kesenian, salah satunya adalah musik yang sepertinya menjadi salah satu identitas
pada jenjang pendidikan usia dini. Musikalitas pada anak sangat perlu
dikembangkan, karena salah satu kemampuan yang memungkinkan untuk
dikembangkan di masa yang akan datang. Kemampuan musikalitas setiap anak
berbeda-beda, seperti halnya di TK Ilmu Al-Qur’an masih banyak anak yang
kemampuan musikalitasnya rendah hal ini sebabkan karena pembelajaran yang
digunakan di sekolah bersifat monoton, kurangnya kesadaran guru akan
pentingnya musik bagi anak dan tidak menggunakan alat musik hanya
menggunakan tepuk tangan saat bernyanyi, sehingga kemampuan musikalitas
anak tidak berkembang dengan optimal. Berdasarkan permasalahan tentang
kemampuan musikalitas tersebut, perlu adanya penggunaan media yang dapat
mengoptimalkan kemampuan musikalitas anak. Media yang dapat digunakan
salah satunya media perkakas dapur. Pemilihan media perkakas dapur untuk
meningkatkan musikalitas anak karena perkakas dapur adalah alat yang sering
digunakan dalam keseharian anak seperti saat makan dan minum.
Berdasarkan permasalahan di atas, dapat dipaparkan rumusan masalah
penelitian ini, adalah: 1) bagaimanakah penerapan media perkakas dapur untuk
meningkatkan musikalitas anak kelompok B2 di TK Ilmu Al-Qur’an Kecamatan
Kaliwates Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017; 2) bagaimanakah
peningkatan musikalitas anak Kelompok B2 dengan menggunakan media
perkakas dapur di TK Ilmu Al-Qur’an Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember
Tahun Pelajaran 2016/2017. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan media perkakas dapur
untuk meningkatkan musikalitas anak kelompok B2 setelah diterapkanya media
perkakas dapur di TK Ilmu Al Qur’an Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember
tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B2 TK Ilmu Al-Qur’an dengan
subjek penelitian berjumlah 15 anak, yang terdiri atas 8 anak laki-laki dan 7 anak
perempuan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc Taggart,
yang mana tiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa tes
unjuk kerja, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisa data yang
digunakan yaitu analisa data kualitatif dan analisa data kuantitatif.
Penerapan media perkakas dapur pada siklus I diawali dengan pembukaan,
tanya jawab materi sesuai tema, mengenalkan lagu Atas Bawah pada anak,
mencontohkan gerakan dan ekspresi lagu Atas Bawah, mencontohkan cara
memainkan media perkakas dapur pada lagu Atas Bawah, selanjutnya anak
mempraktekan. Kedala yang dialami pada siklus I yaitu, suara guru tidak
terdengar dengar lantang karena suara media perkakas dapur yang dipukul-pukul
oleh anak, beberapa anak masih belum bisa berekspresi sesuai dengan syair lagu,
dan ada beberapa anak yang memukul media perkakas dapur sebelum diperintah
oleh guru. Pelaksanaan siklus II sama dengan siklus I, namun pada siklus II guru
membagi anak menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok memainkan media
perkakas dapur yang berbeda, guru mengkolaborasikan media perkakas dapur,
sehingga menghasilkan suara yang indah didengar dan dapat meningkatkan
musikalitas anak. Hasil dari penerapan media perkakas dapur menunjukan adanya
peningkatan kemampuan musikalitas anak kelompok B2 TK Ilmu Al-Qur’an
Jember berupa nilai rata-rata kelas pada tahap prasiklus 52 dan mengalami
peningkatan pada siklus I 64,97 kemudian pada siklus II mengalami peningkatan lagi yaitu mencapai 82,18. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas saran yang
diberikan kepada guru adalah untuk menggunakan media perkakas dapur dalam
kegiatan bernyanyi saat pembelajaran, sehingga kemampuan musikalitas anak
akan meningkat dan anak menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Selain itu saran
yang diberikan kepada peneliti lain hendaknya memperhatikan kelemahan dan
kelebihan penelitian ini sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
penelitian lainya.