Show simple item record

dc.contributor.authorAJI HASANI ANUGRAH
dc.date.accessioned2013-12-11T08:37:28Z
dc.date.available2013-12-11T08:37:28Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM050710101124
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8192
dc.description.abstractSkripsi ini membahas mengenai putusan yang mengadili anak sebagai pelaku tindak pidana pesetubuhan dengan anak di bawah usia 15 tahun, yang menarik untuk dikaji adalah Putusan Pengadilan Negeri Jember adalah Nomor 47/ Pid.B/2009 PN. Jr. Dimana hakim lebih memilih untuk langsung menerapkan Hukum Pidana Umum (Pasal 287 Ayat 1 KUHP) dan menyimpangi asas Lex Specialis Derogat Lex Generalis dalam penyelesaian perkaranya. Dalam rumusan masalah terdapat dua rumusan masalah yang hendak dibahas yaitu pertama Apakah dasar pertimbangan hakim menerapkan hukum pidana umum (pasal 287 Ayat 1 KUHP) terhadap anak pelaku persetubuhan dengan anak di bawah 15 tahun dalam Putusan Nomor 47/ Pid. B/2009 PN.Jr tidak bertentangan dengan prinsip Lex Specialis Derogat lex Generalis ? Kedua Apakah pemidanaan terhadap pelaku anak dengan menerapkan hukum pidana umum telah sesuai dengan prinsip- prinsip pemidanaan bagi anak?. Tujuan Penulisan skripsi ini adalah Untuk menganalisis kesesuaian antara dasar pertimbangan hakim menerapkan hukum pidana umum (pasal 287 Ayat 1 KUHP) terhadap anak pelaku persetubuhan dengan anak di bawah 15 tahun dalam Putusan Nomor 47/ Pid. B/2009 PN.Jr tidak dengan prinsip Lex Specialis Derogat lex Generalis dan untuk menganalisis pemidanaan terhadap pelaku anak dengan menerapkan hukum pidana umum ditinjau dari prinsip- prinsip pemidanaan bagi anak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050710101124;
dc.subjectINDAK PIDANA PERSETUBUHANen_US
dc.titleANALISIS YURIDIS PENERAPAN HUKUM PIDANA UMUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DENGAN ANAK BERUSIA DI BAWAH 15 TAHUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record