dc.description.abstract | Spiritualitas adalah faktor protektif dalam proses berduka pada keluarga pasien kronis. Bereavement life review
adalah salah satu intervensi dalam penguatan spiritual keluarga pasien penyakit kanker. Stroke dan kanker adalah
penyakit kronis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bereavement life review pada kesejahteraan
spiritual keluarga pasien stroke. Desain penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan pretest posttest control
group. Sampel yang digunakan adalah salah satu keluarga pasien stroke yang merawat pasien di rumah sakit.
Sehingga didapatkan sampel sebanyak 28 responden dengan 14 kelompok kontrol dan 14 kelompok intervensi.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan consecutive sampling. Kelompok intervensi mendapatkan
bereavement life review dengan dua sesi yang dilakukan oleh spesialis keperawatan jiwa. Kesejahteraan spiritual
diukur menggunakan instrumen SWBS (spiritual well-being scale). Analisis data menggunakan dependent t-test,
Mann Whitney dan Wilcoxon. Uji homogenitas memerlihatkan tidak satupun karekteristik responden antara kelompok
intervensi dan kontrol berbeda secara signifikan (p > 0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan
skor rerata postest kesejahteraan spiritual pada kelompok kontrol dengan kelompok intervensi (98,71 ± 3,65 dan
106,5 ± 1,83; p = 0,000). Terdapat perbedaan skor rerata kesejahteraan spiritual pada pretest dengan posttest pada
kelompok intervensi (99,07 ± 2,95 dan 106,5 ± 1,83; p = 0,001). Proses bereavement life review merupakan proses
peningkatan spiritual melalui proses rekontekstualisasi, memaafkan terhadap diri, dan refleksi yang membentuk
penguatan koping sehingga muncul pemaknaan terhadap diri sendiri. Dapat disimpulkan bereavement life review
berpengaruh positif terhadap peningkatan kesejahteraan spiritual keluarga pasien stroke. Bereavement life review
dapat digunakan sebagai intervensi perawatan pasien stroke dan keluarga. Saran untuk penelitian selanjutnya
adalah melihat pengaruh bereavement life review untuk penyakit kronis yang lain, seperti diabetes melitus atau
kanker. Selain itu, indikator psikologis pasien dan keluarga sebagai output intervensi perlu dikaji lebih mendalam. | en_US |