KONSEPTUALISASI AKUNTANSI BUDAYA
Abstract
Nilai-nilai budaya merupakan salah satu potensi pariwisata yang sepatutnya
dikembangkan dan dilestarikan. Paper ini bertujuan mengkonseptualisasikan
akuntansi budaya. Akuntansi budaya yang dimaksudkan adalah proses
mengakuntansikan budaya. Setiap pembentukan budaya melalui proses. Proses
tersebut menceritakan alur atau siklus, sehingga setiap budaya memiliki cerita dan
makna. Batik sebagai salah satu produk budaya. Motif pada batik (khususnya batik
tulis) dapat dilihat sebagai proses akuntansi budaya. Analisis pada paper ini
dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk
mendeskripsikan konseptualisai akuntansi budaya. Analisis dalam paper ini
dilakukan berdasarkan hasil literature review dan hasil wawancara dengan para
informan, yaitu pengrajin sekaligus pemilik usaha batik di Jember, Banyuwangi, dan
Tuban yang dipilih berdasarkan teknik purposive. Hasil analisis menyimpulkan
bahwa informasi yang terkandung dalam motif batik menjadi salah satu sarana
komunikasi tradisional yang memuat simbol-simbol budaya tertentu. Konseptualisasi
akuntansi budaya melalui produk batik menjadi salah satu upaya untuk melestarikan
nilai-nilai budaya, sekaligus sebagai pengembangan destinasi pariwisata kreatif
berbasis industri batik.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]