Show simple item record

dc.contributor.authorCindy Priza Ananta
dc.contributor.authorCindy Priza Ananta
dc.date.accessioned2013-12-11T08:10:53Z
dc.date.available2013-12-11T08:10:53Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM090810101050
dc.identifier.nimNIM090810101050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8171
dc.description.abstractTeori kondisi Marshall-Lerner yang mengasumsikan bahwa depresiasi nilai tukar dapat memperbaiki neraca perdagangan, sering digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memprediksi dampak perubahan nilai tukar terhadap kinerja neraca perdagangan. Namun teori kondisi Marshall-Lerner masih banyak diperdebatkan di beberapa negara. Hal tersebut terlihat pada beberapa hasil studi empiris yang mengatakan bahwa tidak selamanya depresiasi nilai tukar mampu meningkatkan kinerja neraca perdagangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan kondisi Marshall-Lerner pada neraca perdagangan secara bilateral antara Indonesia dan China. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square Kata Kunci: GDP, kurva J, Marshall-Lerner, model statis dan dinamis, neraca perdagangan, nilai tukar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090810101050;
dc.relation.ispartofseries090810101050;
dc.subjectnilai tukar.en_US
dc.titlePENGUJIAN TEORI KONDISI MARSHALL-LERNER PADA NERACA PERDAGANGAN: STUDI KASUS INDONESIA-CHINAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record