Show simple item record

dc.contributor.advisorKhusyairi, Akhmad
dc.contributor.authorElvan Swasono
dc.contributor.otherDionnisius
dc.date.accessioned2017-09-12T03:23:26Z
dc.date.available2017-09-12T03:23:26Z
dc.date.issued2017-09-12
dc.identifier.nimnim 9409101242
dc.identifier.nimnim 9409101242
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81693
dc.description.abstractSalah satu negara produsen narkotika tersebut adalah Myanmar. Kepentingan AS akan pemberantasan narkotika di Myanmar telah berlangsung sejak awal 1970-an. Hal ini disebabkan karena sejak pertengahan tahun 1960-an, Mnyamar telah menjadi salah satu pemasok produk- produk narkotika ilegal ke AS. Di pihak Myanmar di mata komunitas Internasional, tidak dapat dilepaskan dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam negeri khususnya pemberontakan-pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh kaum komunis dan warga etnis minoritas Myanmar yang tinggal di daerah-daerah perbatasan. Kelompok-kelompok pemberontak ini, utamanya yang berbasis di daerah segitiga emas, menggunakan narkotika sebagai sumber biaya penrjuangannya. Untuk mengatasi persoalan ini, Khususnya untuk memperoleh bantuan persenjataan, pemerintah Myanmar menyambut baik kerjasama memberantas narkotika dengan AS di wilayahnya sekaligus untuk mendukung kebijakan anti narkotika AS.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKerja Sama Anti Narkotika AS-Mnyamaren_US
dc.titlePengaruh Munculnya SLORC terhadap Kerjasama Anti Narkotika AS- Myanmaren_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record