Pengaruh Munculnya SLORC terhadap Kerjasama Anti Narkotika AS- Myanmar
Abstract
Salah satu negara produsen narkotika tersebut adalah Myanmar. Kepentingan AS akan pemberantasan narkotika di Myanmar telah berlangsung sejak awal 1970-an. Hal ini disebabkan karena sejak pertengahan tahun 1960-an, Mnyamar telah menjadi salah satu pemasok produk- produk narkotika ilegal ke AS. Di pihak Myanmar di mata komunitas Internasional, tidak dapat dilepaskan dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam negeri khususnya pemberontakan-pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh kaum komunis dan warga etnis minoritas Myanmar yang tinggal di daerah-daerah perbatasan. Kelompok-kelompok pemberontak ini, utamanya yang berbasis di daerah segitiga emas, menggunakan narkotika sebagai sumber biaya penrjuangannya. Untuk mengatasi persoalan ini, Khususnya untuk memperoleh bantuan persenjataan, pemerintah Myanmar menyambut baik kerjasama memberantas narkotika dengan AS di wilayahnya sekaligus untuk mendukung kebijakan anti narkotika AS.