UJI TOKSISITAS DAUN SIRIH ( Piper betle Linu) TERHADAP LARVA Spodoptera exigau Hbn. HAMA PADA TANAMAN BAWANG MERAH.
Abstract
Bawang merah termasuk komoditas sayuran dataran rendah di indnnesia Serangan hama dan pcnyakit pada tanaman bawang merah dapat menurunkan hasil balk secara kualitas maupun komuniitas. Salah satu hama Utama dalam budidaya bawang merah adalah Spodopetra exigau Hbrt. Larva S.Exigau dijumpai di lapang hampir pada setiap fase Pertumbuhan tanaman bawang merah. Kehilangan hasil bawang merah akibat serangan larva S. extgua berkisar antara 45% sampai 57%. Pada umumnya petani bawang merah mengendalikan larva eX 'grill dengan insektisida secara terjadwal. Pengendalian kimiawi dengan pcstisida merupakan cara pengendalian yang banyak dilakukan oleh petani bawang merah. Dampak negatif penggunaan pestiside merugikan kesehatan masyarakat, munculnya resistensi, resurgensi serta terjadinya letusan hama kedua, selain itu juga harga pestisida sintctik semakin lama semak in meningkat. Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida ini dilakukan pengendalian sesuai dengan konsep PHT (Pengenclalian Hama Tcrpadu). Salah satu alternatif pengendalian yang ditawarkan adalah penggunaan insektisida akstrak daun sirih. Inseklisida nabati merupakan bahan yang mudah terurai di alam sehingga tidak dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya residu yang besar Senyawa aktif yang dikandung daaun sirih antar lain fennlbetel, cavicol, eavibetol, eugenul dan diastase, selain itu juga mengandung minyak amiri serta kaya akan vitamin 13 dan C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui loksisiias ekstrak daun sirih terhadap S. exigua. Panel itian dilakukan dengan rancangan acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas tujuh perlakuan yaitu 0,25%, 0,5%, 1,0%, 2,5%, 5,0%, 7,5% dan kontrol, yang masing-masing diulang lima kali.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]