SKALA PRODUKSI DAN TIINGKAT EFISIENSI USAHA TANI TEBU TEGALAN DI KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SITUBONDO TARUN 2002/2003
Abstract
Penelitian ini bertujuan umiak mengetahui seberapa besar skala produksi usaha tani tebu tegalan dan berapa hasil tingkat elisiensi modal dan tenaga kerja terhadap usaha tani tebu tegalan di Kecamatan Arjasa kabupaten Situbondo tahun 2002/2003 Penentuan daerah penelitian diambil dan sengaja (purposive), diimana di Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbundo merupakan sentra penanian khusasnya usaha tani tehu tegalan yang dapat menghidupi keluarga mereka. Waktu penelitian dilakukan pada malam jum at sampai dengan bulan agustus 2003. penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu langsung terjun kelapangan untuk memperoleh data yang aktual, dan penelitian ini menggunakan lileratur survei yaitu melal ui wawancara dan studi pustaka. Alat pengarnbilan data untuk sampel terhadap usaha tani tabu tegalan dilakukan mctode "putposive .sampling" dengan model analisa yang drgunakan yaitu fungsi produksi Cobb Douglas yang ditransfortnasikan (dalam logaritma natural berbentuk linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima faktor produksi yaitu luas Iahan (XI),tenaga kerja (X2), bibit (X3), pupuk (X4) dan obat-ohatan (X5) secara partial (uji-1) memunjukkan ,pengaruh nyata (segnifian) terhadap hasil produksi usaha tani tebu tegalan dengan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Keadaan ini juga diperjelas oleh basil pengujian secara keseluruhan (uji-f) dengan analisis regmsi linear berganda menurtjukkan pengrub nyata (significan), yaitu nilai probabilitasnya lcbih keen dari 0,05, berant pcnggunaan faktor produksi steam bcrsama-sama herpengaruh nyata terhadap produksi usaha tani tehu tegalan. I lasil penjumlahan thin kehma faktor produksi bl + 62 I b3 + h4 + b5 > 1, artinya fangs' produksi tersebut dalain kcadaan Increasing return to Scale atau skala produksi yang semakin inentiik hernial jika tingkat penggunaan faktor produksi tersebut ditambah sehesar I % maka produksi yang dihasilkan akan meningkat lebih dari I %. Koefisien determinasi (R2) scbesar 0,88027, bcrarti model yang digunakan mampu menjelaskan hubungan antara faktor produksi yang digunakan terhadap produksi, yaitu sehesar 88,03% dipengaruhi etch variabel yang digunakan dan steam nyata berpengaruh terhadap produksi tabu tegalan, sedangkan sisanya sehesar 11,97 %. disebabkan oleh pengaruh variabel lain diluar penelitian. Jumlalt tingkat elastisitas > 1, board produksi pada tahap Increasing Return to Scale. Pada tahap ini petani belum optimal datum mengalokasikan input dan masih mempunyai kt=mpatan mengkombinasukan ketnbali input yang ada dengan optimal, sehingga produksi masih hiss naik apabila sejumlali input ditambalt atau ditingkatkan penggunaannya. ringkat elisiensi laktor produksi penggunaan modal kerja dan tenaga kerja masih belum efisicn secara ekonomis, dimana tingkal efisiensi fak-tor produksi modal kerja dibawah angka I. sedangkan tingkat efisiensi faktor produksi tenaga kerja dims angka I, distill tingkat alokasi penggunaan input adalah over employed .
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]