IbM Kelompok TOGA di Kawasan Desa Penyangga Taman Nasional Meru Betiri, Jember
Abstract
Indonesia memiliki 30.000 spesies tanaman, 940 diantaranya kini dikenal sebagai
tanaman obat Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) di Jember merupakan salah satu
sumber pemasok tanaman obat ini di Indonesia. Potensi tanaman obat yang terdapat di
TNMB mencakup 239 jenis tanaman obat, 85 jenis ditambang oleh masyarakat di wilayah
desa penyangga.
Melalui kegiatan IbM ini tim pengusul bermitra dengan kelompok TOGA (Tanaman
Obat Keluarga) yang berada dikawasan penyangga TNMB yaitu Kelompok TOGA desa
Wonoasri dan Kelompok TOGA desa Andongrejo. Anggota kelompok TOGA adalah ibuibu
yang tidak produktif secara ekonomis. Target dari kegiatan ini adalah :mendukung
pelestarian tanaman obat yang bersumber dari kawasan konservasi TNMB; meningkatkan
pemanfaatan sumber tanaman obat menjadi berbagai jenis jamu dan minuman fungsional
serta sediaan dalam bentuk jelly candy (permen herbal) dan granul effervescent yang belum
pernah ada di Indonesia; introduksi alat dan teknologi pengemas dengan metode tea bag
yang belum pernah ada sebelumnya untuk produk sejenis di Indonesia; introduksi teknologi
pembuatan minuman fungsional dan sediaaan berbagai produk pangan fungsional dalam
bentuk jelly candy (permen herbal) dan granul effervescent; membuka peluang usaha
sekaligus produk khas yang dapat menjadi brand image Kabupaten Jember; serta
menciptakan usaha kecil mikro yang tangguh dan berkelanjutan berbasis tanaman obat
lokal sehingga dapat membantu program pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor
agroindustri dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Jember
Untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan IbM dilaksanakan dengan beberapa
metode yaitu : penyuluhan; ceramah; pelatihan pembuatan jamu dan minuman fungsional;
pelatihan pembuatan aneka produk pangan fungsional berbasis tanaman obat dalam bentuk
jelly candy (permen herbal) dan granul effervescent; pelatihan pengemasan dengan tea bag;
serta pendampingan pengurusan ijin usaha.
Dukungan sarana prasarana yang memadai yaitu latar belakang akademik tim
pengusul dibidang pangan fungsional, farmakologi dan farmasi klinik serta sarana
prasarana di laboratorium yang ada dilingkungan tim pengusul diharapkan mampu
mencapai target kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan IbM ini diusulkan selama 9 (Sembilan)
bulan dengan hibah dana sebesar Rp. 40.000.000,-