dc.description.abstract | Isu tentang ketahanan pangan masih merupakan masalah sensitif dalam
pembangunan pertanian, karenanya beberapa isu tentang kerawanan pangan
dengan cepat diekspose menjadi isu nasional. Oleh karena itu kajian tentang
identifikasi wilayah rawan pangan sangat diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kategori ketahanan pangan
regional tingkat desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan ketersediaan
pangan, akses pangan dan mata pencaharian, pengetahuan gizi dan kesehatan,
kerentanan pangan; (2) kondisi ketahanan pangan regional di tingkat desa di
wilayah Kabupaten Banyuwangi tahun 2006. Metode penelitian menggunakan
metode deskriptif dan analitik, dengan metode pengambilan contoh secara Cluster
Random Sampling. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Alat analisis
yang digunakan adalah indeks komposit dan indeks ketahanan pangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa; (1) Berdasarkan aspek ketersediaan pangan dan
aspek akses pangan dan mata pencaharian kondisi kategori tipologi masyarakat
pertanian lebih tahan pangan daripada tipologi masyarakat perikanan karena luas
lahan yang luas, jumlah produksi yang meningkat serta sedikitnya jumlah
pengangguran, (2) Berdasarkan aspek kesehatan dan gizi kondisi kategori tipologi
masyarakat pertanian lebih tidak tahan pangan daripada tipologi masyarakat
perikanan karena jumlah sarana dan prasarana kesehatan serta sedikitnya jumlah
tenaga medis yang ada di Kecamatan Rogojampi,(3) Berdasarkan aspek
kerentanan pangan kondisi kategori tipologi masyarakat pertanian lebih tahan
pangan daripada tipologi masyarakat perikanan disebabkan pada tipologi
masyarakat perikanan lebih banyak lahan puso karena serangan hama,
(4)Berdasarkan indeks ketahanan pangan kategori tipologi masyarakat pertanian
lebih tahan pangan daripada tipologi masyarakat perikanan karena aspek
ketersediaan pangannya yang cukup. | en_US |