dc.description.abstract | Angka capaian ASI eksklusif masih belum bisa maksimal, meskipun target capaian di
Kabupaten Jember adalah 80%. Wilayah Arjasa merupakan salah satu wilayah dengan
cakupan ASI terendah sebesar 14,40%. Ketidaklancaran pengeluaran ASI menjadi salah
satu penyebab yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
status paritas dan pekerjaan ibu terhadap pengeluaran ASI pada ibu menyusui 0-6 bulan.
Penelitian ini merupakan studi korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan
sampel sebanyak 30 ibu menyusui di wilayah Puskesmas Arjasa. Data dianalisis dengan
uji korelasi Spearman (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu
primipara dengan status pekerjaan buruh tani, dan sebagian besar pengeluaran ASI tidak
lancar. Status pekerjaan ibu mempunyai korelasi dengan pengeluaran ASI (p=0,017), status
paritas
tidak
berhubungan
terhadap
pengeluaran
ASI
(p=0,517).
Pekerjaan
ibu
dapat
mempengaruhi
pengeluaran ASI, disarankan agar petugas kesehatan meningkatkan
pendidikan kesehatan dan pemberian motivasi tentang manajemen laktasi baik pada ibu
bekerja maupun tidak bekerja dengan melibatkan dukungan keluarga. | en_US |