dc.description.abstract | Suweg (Amorphophallus campanulatus) merupakan salah satu tanaman
family araceae yang mengandung karbohidrat tinggi, sehingga bisa dijadikan
sumber pangan alternatif. Namun akhir akhir ini tanaman suweg semakin tidak
diminati untuk dibudidayakan, karena minimnya pengetahuan tentang kandungan
nutrisi suweg. Suweg tumbuh tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, dan diduga
memiliki perbedaan kandungan protein, lemak, gula total dan profil proteinnya.
Jenis dan kondisi tanah di lokasi penanaman, sangat menentukan kandungan
protein, lemak dan gula total umbi suweg dan profil protein umbi suweg.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein, lemak dan
gula total umbi suweg pada beberapa lokasi penanaman dan mengetahui profil
proteinnya dengan metode elektroforesis. Umbi suweg Madiun ditanam pada
tanah alluvial, umbi suweg Banyuwangi dan Trenggalek pada tanah latosol dan
umbi suweg Bali pada tanah regosol kelabu.
Tahapan awal dari penelitian ini adalah pencucian dan pengupasan umbi,
pembentukan chip, pengeringan, penghalusan, pengayakan dan analisis. Analisis
terdiri dari analisis kandungan protein dengan metode Bradford (1976), analisis
kandungan lemak dengan metode Kasai (2004), analisis kandungan gula total
dengan metode Phenol Sulphuric Acid dan analisis profil protein dengan metode
elektroforesis. Analisis data yang digunakan yaitu statistika deskriptif,
menggunakan software Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Kandungan protein dan gula tertinggi
pada umbi suweg Banyuwangi, yaitu 11,16 µg/mg dan 7,69 µg/mg dan
kandungan lemak tertinggi terdapat pada umbi suweg Trenggalek, yaitu 0,63 %.
(2) Umbi suweg memiliki protein dominant dengan berat molekul 13 kD. Hasil
elektroforesis menunjukkan pita protein dengan berat molekul 24 kD muncul pada
umbi suweg Banyuwangi, Bali dan Trenggalek. Pita protein dengan berat molekul
27 kD hanya muncul pada umbi suweg Madiun dan pita protein dengan berat
molekul 106 kD hanya muncul pada umbi suweg Trenggalek. Umbi suweg
Banyuwangi memiliki pita protein lebih banyak dibandingkan umbi suweg
lainnya karena kandungan proteinnya paling tinggi. | en_US |