PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI
Abstract
Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang
memungkinkan siswa dan guru melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri,
2010:32). Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar
mengajar dapat berupa; Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja
Siswa (LKS) dan Tes Hasil Belajar. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan
pembelajaran diperlukan suatu perangkat pembelajaran sebagai alat yang
digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Menurut Arends (2013: 100) PBL adalah model pembelajaran dengan
pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga siswa dapat
menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan yang
lebih tinggi dan inquiry, memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri
sendiri. PBL memberi pengertian bahwa dalam pembelajaran, siswa dihadapkan
pada suatu masalah yang kemudian diharapkan melalui pemecahan masalah siswa
belajar keterampilan-keterampilan berpikir yang lebih mendasar (Husnidar, dkk,
2014: 75).
Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan proses dan hasil
pengembangan perangkat pembelajaran model Problem Based Learning yang
dapat meningkatkan keterampilan berfikir tingkat tinggi.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)
dengan produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berbasis
Problem Based Learning (PBL). Perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah
RPP dan LKS. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model pengembangan 4D, dengan tahapan pendefinisian (define), perancangan
(design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate).
Dalam pengembangan perangkat ini terdapat 3 variable penelitian yaitu
perangkat pembelajaran, problem based learning dan berfikir tingkat tinggi. Dalam
penyusunan pengembangan ini ketiga variabel digabungkan berdasarkan unsurunsur
/ langkah yang ada. Perangkat yang dikembangkan meliputi RPP, LKS dan
Tes Hasil Belajar. Perangkat pembelajaran perlu divalidasi oleh dosen dan guru
ahli. Disini kami ambil 2 validator dari Dosen FKIP Unej dan 1 Validator dari guru
Matematika.
Berdasarkan analisis validasi RPP oleh dosen dan guru matematika maka
diperoleh rata-rata keseluruhan skor validasi RPP 2,8 dan presentase rata-rata
keseluruhan validasi RPP yaitu 92,2 %. Berdasarkan kriteria kevalidan, prototipe
RPP memenuhi kriteria valid. Berdasarkan hasil analisis penilaian LKS oleh dosen
ahli dan guru matematika diperoleh rata-rata keseluruhan skor validasi LKS 2,7 dan
presentase rata-rata keseluruhan validasi LKS yaitu 90,4 %. Berdasarkan kriteria
kevalidan, prototipe LKS memenuhi kriteria valid.
Berdasarkan hasil analisis angket respon siswa, respon siswa terhadap LKS
yang telah digunakan menunjukkan kategori sangat baik dengan skor rata-rata
menjawab “iya” 89.4 % dari skor rata-rata maksimal 100 %. Klasifikasi lembar
observasi keterlaksanaan pembelajaran memenuhi kriteria sangat baik dan
klasifikasi angket respon siswa memenuhi kriteria sangat baik menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran yang digunakan memiliki kualitas praktis.
Setelah uji coba lapangan perangkat pembelajaran dilakukan untuk
mengetahui peningkatan ketrampilan berfikir tingkat tinggi. Hasil analisis nilai
menunjukkan persentase ketuntasan siswa pada skor THB sebesar 86,36 %,
Berdasarkan analisis hasil THB dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat
pembelajaran yang dikembangkan memiliki kualitas efektif.
Dari hasil analisis data tes soal untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa pada pokok bahasan lingkaran dapat diketahui bahwa 9 siswa (32,14
%) yang termasuk dalam kategori memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi
baik, dan ada 17 siswa ( 60,71 % ) termasuk dalam kategori memiliki kemampuan
berpikir tingkat tinggi dengan kategori cukup.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perangkat
pembelajaran model Problem Based Learning untuk meningkatkan ketrampilam
berfikir tingkat tinggi yang dikembangkan memiliki kualitas valid, praktis, dan
efektif.