IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY DAN PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PENGAJAR (Studi Kasus: LBB Galileo Jember)
Abstract
UU nomor 20 tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab 1
disebut orang tua/wali sebagai anggota dari lembaga mandiri dalam pelaksanaan
pendidikan, kebanyakan orang tua begitu sibuk dengan rutinitas sehari-hari sehingga
peran pengasuhan bergeser menjadi hal sekunder Akhirnya peran ini digantikan oleh
lembaga pendidikan dan guru les privat (Widodo, 2015). Galileo menjadi LBB yang
sangat di andalkan di kawasan Jember, LBB Galileo berusaha memberikan pelayanan
dan fasilitas yang terbaik untuk peserta didik, diantara fasilitas penting tersebut
adalah Pengajar, maka hal yang menjadi penting untuk diperhatikan dengan serius
adalah proses pemilihan para pengajar.
Masalah umum yang sering terjadi dalam proses pemilihan atau penilaian
potensi calon pengajar diantaranya adalah subyektifitas pengambilan keputusan,
usaha untuk mengoptimalkan proses penilaian potensi bisa dilakukan dengan
perancangan SPK. Mekanisme yang cocok dengan situasi real yakni pemilihan
pengajar dengan menentukan atribut kriteria dan standar kompetensi pengajar di
Lembaga Bimbingan Belajar Galileo Jember adalah Profile Matching, yakni sebuah
mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat
variable prediktor yang dianggap ideal. Penelitian Muhammad Taufik Irawan (2016)
“Penerapan Profile Matching untuk Pencarian Siswa SMP Penerima Beasiswa
Miskin dan Berprestasi”, dalam penelitian disebutkan bahwa metode Profile
Matching masih membutuhkan komparasi dengan metode lain. Sebuah prosiding
menyebutkan bahwa perhitungan akhir dengan menggunakan Profile Matching
merupakan nilai yang pasti dan tegas, sehingga mengakibatkan pengukuran dinilai
kurang bijaksana pada permasalahan calon yang memiliki potensi tidak jauh beda
(Jumaidi, 2015). Penelitian ini akan dipadukan Logika Fuzzy untuk mengatasi
persoalan tersebut.