dc.description.abstract | Perkembangan motorik halus sangat penting bagi anak usia dini, motorik
halus merupakan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan
dilakukan otot-otot kecil, karena itu tidak memerlukan tenaga. Berdasarkan hasil
belajar pra siklus anak kelompok B1 TK Dharma Indria II Sumbersari Kabupaten
Jember Tahun Ajaran 2016/2017 dari 17 anak, terdiri 6 anak perkembangan
motorik halusnya berkembang dengan baik, dan 11 anak perkembangan motorik
halusnya berkembang kurang optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil karya
anak, banyak hasil karya anak yang masih kurang rapi dan belum optimal. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut dilaksanakan kegiatan pembelajaran yang
mampu meningkatkan perkembangan motorik halus anak. Kegiatan yang
dimaksud yaitu metode demonstrasi kreasi kolase kulit bawang. Kegiatan tersebut
berupa membuat suatu hasil karya yang bagus dari kulit bawang, misalnya dibuat
bunga ataupun yang lainnya. Dengan menerapkan metode demonstrasi kreasi
kolase kulit bawang diharapkan kemampuan motorik halus anak meningkat
dengan optimal sesuai yang diharapkan.
Bedasarkan latar belakang yang dikemukakan, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah penerapan metode demonstrasi proses
kreasi kolase kulit bawang untuk meningkatkan motorik halus anak kelompok B
di TK Dharma Indria II Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2016/2017?;
(2) bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok B
setelah diterapkan metode demonstrasi proses kreasi kolase kulit bawang di TK
Dharma Indria II Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2016/2017?.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
(1) mendeskripsikan penerapan metode demonstrasi proses kreasi kolase kulit
bawang untuk meningkatkan motorik halus anak kelompok B di TK Dharma
Indria II Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2016/2017; (2)
meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B melalui kegiatan
kreasi kolase kulit bawang di TK Dharma Indria II Sumbersari Kabupaten Jember
Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan jenis penelitian yang akan
dilaksanakan, dengan menggunakan desain penelitian Arikunto, dkk, yang mana
tiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa tes unjuk kerja,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan yaitu
analisa data kualitatif dan kuantitatif.
Penerapan metode demonstrasi kreasi kolase kulit bawang pada siklus I
diawali dengan pembukaan, tanya jawab sesuai materi yang sesuai tema,
mendemonstrasikan kegiatan kreasi kolase kulit bawang berbentuk bunga mawar
kepada anak dan anak mengikuti. Pada siklus II diawali dengan pembukaan, tanya
jawab sesuai tema, mendemonstrasikan kreasi kolase kulit bawang berbentuk
domba dan anak mempraktekkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok B1 TK Dharma Indria II
Sumbersari Kabupaten Jember melalui metode demonstrasi kreasi kolase kulit
bawang, hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata pada pra siklus 51,8,
siklus I 65,1, dan pada siklus II meningkat menjadi 75,7.
Berdasarkan temuan di atas, dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
(1) saran untuk guru; kreasi kolase kulit bawang hendaknya digunakan sebagai
salah satu alternative untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak; (2)
saran untuk kepala sekolah; hendaknya menyarankan para guru untuk
menggunakan bermacam-macam bahan lain untuk membuat kreasi kolase,
sehingga anak tertarik dalam mengikuti pembelajaran; (3) saran untuk peneliti
lain; apabila melakukan penelitian yang sejenis hendaknya menggunakan bahanbahan
yang lainnya agar dapat meningkatkan kreativitas dalam pengembangan
kegiatan pembelajaran; (4) saran untuk anak; penelitian ini dapat digunakan
sebagai metode untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. | en_US |