Show simple item record

dc.contributor.advisorHANDAYANI, Wuryanti
dc.contributor.advisorSISWOYO, Tri Agus
dc.contributor.authorKUMALASARI, Ardine
dc.date.accessioned2017-08-04T01:55:24Z
dc.date.available2017-08-04T01:55:24Z
dc.date.issued2017-08-04
dc.identifier.nimNIM121810301017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80737
dc.description.abstractSenyawa metabolit sekunder merupakan senyawa organik alami yang berasal dari tumbuhan dimana senyawa ini bertindak sebagai pelindung tumbuhan dari gangguan lingkungan. Senyawa ini juga banyak digunakan sebagai antioksidan dan antihiperlipidemia. Cinnamomum merupakan genus tanaman pepohonan evergreen aromatik dimana kulit kayu genus tanaman ini sering digunakan sebagai rempahrempah dan obat. Cinnamomum sintoc Bl merupakan salah satu spesies dari genus ini yang memliki berbagai macam senyawa metabolit sekunder pada kulit batangnya. Senyawa metabolit sekunder pada daun sintok serta aktivitas terhadap antioksidan dan antihiperlipidemia dianalisa pada penelitian ini. Senyawa metabolit sekunder dalam daun Sintok diskrining dengan reagen spesifik masing-masing golongan senyawa. Hasil skrining ini berupa reaksi positif terhadap reagen spesifik masing – masing senyawa, dengan menggunakan kontrol pembanding yaitu methanol sebagai kontrol negatif. Senyawa yang terdapat pada daun Sintok di setiap ekstrak berbeda-beda. Ekstrak MS memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder lebih banyak daripada ekstrak HS dan ES. Potensi antioksidan dan antihiperlipidemia terhadap total fenolik ekstrak daun sintok dianalisis dengan cara in vitro. Potensi ekstrak sebagai antioksidan dapat dilihat dari nilai IC50 terhadap peredaman DPPH. Nilai IC50 yang paling kecil menunjukkan potensi yang paling baik. Vitamin C digunakan sebagai standar dalam analisa antioksidan ini sedangkan orilstat digunakan sebagai standar dalam analisa antihiperlipidemia. Potensi ekstrak sebagai antihiperlipidemia terlihat pada nilai persen penghambatan terhadap lipase pankreas. Nilai penghambatan tertinggi pada konsentrasi fenolik yang sama menunjukkan potensi antihiperlipidemia yang baik. Hasil analisis antioksidan menunjukan bahwa ekstrak MS berpotensi sebagai antoksidan dibandingkan dengan standar vitamin C. Ekstrak fenolik daun Sintok berpotensi sebagai antihiperlipidemia dibandingkan dengan standar orilstat. Ekstrak ES yang paling berpotensi sebagai antihiperlipidemia dibandingkan ekstrak HS dan MS karena memiliki nila persen penghambatan tertinggi pada lipase pankreas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121810301017;
dc.subjectDAUN SINTOK (Cinnamomum sintoc Bl)en_US
dc.subjectANTIOKSIDANen_US
dc.titleSCREENING FITOKIMIA DAN STUDI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SINTOK (Cinnamomum sintoc Bl) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIHIPERLIPIDEMIAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record