SCREENING FITOKIMIA DAN STUDI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SINTOK (Cinnamomum sintoc Bl) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIHIPERLIPIDEMIA
Abstract
Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa organik alami yang berasal
dari tumbuhan dimana senyawa ini bertindak sebagai pelindung tumbuhan dari
gangguan lingkungan. Senyawa ini juga banyak digunakan sebagai antioksidan dan
antihiperlipidemia. Cinnamomum merupakan genus tanaman pepohonan evergreen
aromatik dimana kulit kayu genus tanaman ini sering digunakan sebagai rempahrempah
dan obat. Cinnamomum sintoc Bl merupakan salah satu spesies dari genus ini
yang memliki berbagai macam senyawa metabolit sekunder pada kulit batangnya.
Senyawa metabolit sekunder pada daun sintok serta aktivitas terhadap antioksidan
dan antihiperlipidemia dianalisa pada penelitian ini.
Senyawa metabolit sekunder dalam daun Sintok diskrining dengan reagen
spesifik masing-masing golongan senyawa. Hasil skrining ini berupa reaksi positif
terhadap reagen spesifik masing – masing senyawa, dengan menggunakan kontrol
pembanding yaitu methanol sebagai kontrol negatif. Senyawa yang terdapat pada
daun Sintok di setiap ekstrak berbeda-beda. Ekstrak MS memiliki kandungan
senyawa metabolit sekunder lebih banyak daripada ekstrak HS dan ES.
Potensi antioksidan dan antihiperlipidemia terhadap total fenolik ekstrak daun
sintok dianalisis dengan cara in vitro. Potensi ekstrak sebagai antioksidan dapat
dilihat dari nilai IC50 terhadap peredaman DPPH. Nilai IC50 yang paling kecil
menunjukkan potensi yang paling baik. Vitamin C digunakan sebagai standar dalam
analisa antioksidan ini sedangkan orilstat digunakan sebagai standar dalam analisa
antihiperlipidemia. Potensi ekstrak sebagai antihiperlipidemia terlihat pada nilai
persen penghambatan terhadap lipase pankreas. Nilai penghambatan tertinggi pada
konsentrasi fenolik yang sama menunjukkan potensi antihiperlipidemia yang baik.
Hasil analisis antioksidan menunjukan bahwa ekstrak MS berpotensi sebagai
antoksidan dibandingkan dengan standar vitamin C. Ekstrak fenolik daun Sintok
berpotensi sebagai antihiperlipidemia dibandingkan dengan standar orilstat. Ekstrak
ES yang paling berpotensi sebagai antihiperlipidemia dibandingkan ekstrak HS dan
MS karena memiliki nila persen penghambatan tertinggi pada lipase pankreas.