JUDIRICAL ANALYSIS THE SUSPECT CRIMES MURDER PLANNING (COURT NUMBER : 61/PID.B/2013/PN.Kray)
Abstract
Pembuktian merupakan tahap yang memiliki peranan penting bagi hakim untuk menjatuhkan putusan kepada terdakwa, baik itu putusan di pidana penjara maupun putusan bebas yang akan dikeluarkan oleh hakim kepada terdakwa. Melalui pembuktian inilah jaksa penuntut umum dapat membuktikan kesalahan terdakwa sebagaimana yang telah didakwakan, sebaliknya terdakwan dan penasihat hukum akan membuktikan ketidak bersalahnya atas apa yang telah didakwakan oleh jaksa penuntun umum. Berkaitan dengan hal tersebut terdapat dalam Putusan Nomor : 61/Pid.B/2013/PN.Kray. Permasalahan pertama yang dapat diambil oleh penulis adalah bentuk surat dakwaan alternatif penuntut umum dalam Putusan Nomor : 61/Pid.B/2013/PN.Kray dikaitkan dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa. Kedua, dasar pertimbangan hakim menyatakan terdakwa hanya terbukti melakukan satu perbuatan tindak pidana dalam Putusan Nomor : 61/Pid.B/2013/PN.Kray dikaitkan dengan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan.
Tujuan dalam penulisan skripsi ini pertama, untuk mengkaji bentuk surat dakwaan alternatif penuntut umum dalam Putusan Nomor : 61/Pid.B/2013/PN.Kray dikaitkan dengan perbuatan terdakwa. Kedua, pertimbangan hakim menyatakan bahwa unsur mengangkut barang import yang tidak tercantum kedalam manifest, memasuki daerah kepabeanan dalam Putusan Nomor: 25/Pid.Sus.Anak/2013/Pn.Pl dikaitkan dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah tipe penelitian hukum (legal research) adalah menemukan kebenaran kohersi, yaitu adakah aturan hukum sesuai norma hukum dan adakah norma yang berupa perintah atau larangan itu sesuai dengan prinsip hukum, serta apakah tindakan (act) sesorang sesuai dengan norma hukum (bukan hanya sesuai aturan hukum) atau prinsip hukum. Di dalam tipe penelitian hukum ini juga terdapat beberapa pendekatan, dan pendekatan yang digunakan dalam penulisan skrispi ini adalah pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual
(conceptual approach).
Kesimpulan dalam karya tulis skripsi ini, Pertama, didalam Putusan Pengadilan Negeri Karanganyar Nomor : 61/Pid.B/2013/PN.Kray. Ditemukan bahwa, adanya ketidaksesuaian antara pasal yang diyakini dan diputus oleh hakim terdahap terdakwa Nanang, bahwa hakim memutus terdakwa dengan pasal 340 KUHP. Tetapi ketika melihat fakta yang terungkap dipersidangan perbuatan pidana yang dilakukan oleh terdakwa selain melakukan pembunuhan berencana, terdakwa juga melakukan tindak pidana pencurian. Kedua, setelah menganalisis Putusan Pengadilan Negeri Karanganyar Nomor : 61/Pid.B/2013/PN.Kray. Bentuk surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum juga tidak sesuai dengan perbuatan terdakwa yang melakukan 2 perbuatan pidana yaitu tindak pidana pembunuhan berencana dan tindak pidana pencurian, seharusnya menurut penulis jaksa penuntut umum untuk menjerat terdakwa lebih tepat menggunakan surat dakwaan kumulatif bukan menggunakan surat dakwaan campuran yang berjenis alternatif subsidairitas.
Saran dalam skripsi ini adalah bagi para penegak hukum mulai dari penyidik, penuntut umum, dan hakim perlu memahami, dan mampu lebih cermat dan teliti melihat tindak pidana-tindak pidana yang telah terjadi atau berlangsung sehingga penegakan hukum dapat berjalan optimal demi terwujudnya keadilan dan kepastian hukum itu sendiri, dan hakim harus benar-benar cermat dalam memberikan pertimbangan.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]