dc.description.abstract | Kluwek sejatinya adalah vegetasi pohon asli Indonesia memiliki fungsi ekologi dalam perbaikan lingkungan dan patut untuk dibudidayakan. Jenis ini memiliki nilai konservasi dan ekonomi atau disebut jenis tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) atau tanaman multi guna. Tanaman MPTS adalah tanaman serbaguna yang dapat diambil buah, bunga, kulit, dan daunnya. Kebanyakan pemakaian Pangium edule didasarkan pada adanya asam sianida. Salah satu teknik perbanyakan adalah teknik kultur jaringan. Pengadaan bibit lewat biji sangat terbatas karena keberhasilan perkecambahan hanya 10 %. Karena itu perlu pengadaan bibit kluwek siap tanam yang mencukupi diperoleh melalui perbanyakan vegetatif kultur jaringan. Pengembangan bibit kluwek hasil kultur jaringan nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk pelestarian keanekaragaman jenis plasma nutfah agar tetap lestari dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui respon eksplan dan pengaruh konsentrasi pemberian 2,4-D Induksi Kalus Pangium edule Reinw. melalui kultur in vitro, serta interaksi eksplan dengan 2,4 D. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang tersusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu Macam eksplan terdiri dari 2 taraf: E1 = Daun; dan E2 = Endosperm. Taraf Konsentrasi 2,4 D yang diberikan: D0 = 0,0 ppm; D1 = 0,2; D2 = 0,4 ppm; D3 = 0,6 ppm; D4 = 0,8 ppm; D5 = 1 ppm. Data dianalisis dengan anova dan apabila terdapat perbedaan nyata diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf kepercayaan 95 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat interaksi yang sangat nyata antara macam eksplan dan 2,4 D. Berdasarkan parameter pengamatan eksplan terbaik dalam kedinian kalus, pembentukan kalus, petambahan biomassa, warna kalus, dan tekstur kalus ditunjukkan oleh eksplan yang diambil dari bagian daun. Zat pengatur tumbuh terbaik berdasarkan parameter pengamatan kedinian kalus, pembentukan kalus, pertambahan biomassa ditunjukkan pada penambahan 2,4 D dengan konsentrasi 0,4 ppm dan 1 ppm, warna kalus ditunjukkan dengan penambahan 2,4 D 1 ppm, dan tekstur kalus ditunjukkan dengan konsentrasi 2,4 D sebesar 0,8 ppm. | en_US |