PERGULATAN SEKSUALITAS DALAM PEREMPUAN BERKALUNG SURBAN: STRATEGI MENYUARAKAN IDENTITAS PEREMPUAN
Abstract
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa novel Perempuan Berkalung
Surban karya Abidah El Khalieqy mengungkapkan tentang kultur kehidupan di pondok
pesantren putri yang memiliki pola pikir dan kepemimpinan yang konvensional.
Pengarang melalui pandangan tokoh utama menyampaikan adanya perlakuan yang tidak
baik suami pada isterinya. Pergulatan seksual menjadi sarana untuk menyuarakan
kesedihan kaum perempuan yang diposisikan sebagai orang yang menderita. Kuasa laki-laki membuat kaum perempuan direndahkan derajatnya. Dengan pandangan pengarang
diharapkan pola pikir dan cara pandang kaum laki-laki sebagai orang yang memiliki
kuasa dapat menghormati dan menyayangi perempuan baik sebagai istri, anak, saudara,
dan teman sesuai dengan harkat dan martabatnya.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]