Show simple item record

dc.contributor.advisorPurnomo, Kosala Dwidja
dc.contributor.advisorKamsyakawuni, Ahmad
dc.contributor.authorRiwansia, Rafi’ulfath Rahmadhana
dc.date.accessioned2017-07-19T02:22:01Z
dc.date.available2017-07-19T02:22:01Z
dc.date.issued2017-07-19
dc.identifier.nimNIM111810101049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80370
dc.description.abstractFraktal sebagai cabang ilmu Geometri memiliki pembahasan mengenai bentukbentuk geometri yang pada mulanya terlihat acak, tetapi sebenarnya memiliki pola tertentu. Salah satu objek fraktal adalah Koch Snowflake atau dikenal juga dengan sebutan Salju Koch, yang merupakan bentuk modifikasi dari kuva Koch. Karakteristik bentuk geometri fraktal yang bersifat serupa pada perbesaran dan posisi tertentu serta berulang membuat penerapan cabang ilmu Matematika ini berkembang ke berbagai area, salah satunya adalah industri batik. Batik adalah salah satu budaya Indonesia yang tidak lain merupakan seni lukis pada kain dan memiliki pola berulang, pola berulang ini disebut motif. Peredaran batik telah ada sejak jaman Majapahit sekitar abad ke-13 hingga kini menjadi warisan budaya dunia yang diresmikan oleh UNESCO. Karena adanya kesuaian antara batik dan fraktal, yaitu berupa pola berulang, maka terciptalah sebuah bentuk baru dari batik yang disebut batik fraktal. Sesuai dengan penamaannya pola batik ini dibentuk dari motif fraktal. Batik fraktal pertama kali mencuat setelah Pixel People Project dari Bandung mempublikasikan aplikasi bernama JBatik. Batik fraktal sendiri terdiri atas dua kategori, yaitu batik hibrida (hybrid) yang merupakan gabungan/perkawinan yang dihasilkan dari motif batik secara umum dan objek fraktal. Sedang kategori selanjutnya adalah batik inovasi. Berbeda dengan batik hibrida, batik inovasi adalah batik yang memiliki pola yang dihasilkan murni dari objek fraktal. viii Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah menghasilkan motif batik inovasi fraktal menggunakan program berbasis Matlab dengan ukuran gambar yang dihasilkan memiliki rasio perbandingan 2:1 guna menyesuaikan dengan ukuran kain pada umumnya. Objek fraktal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Koch Snowflake serta dua variasinya. Koch Snowflake dipilih karena memliki sifat indah geometri, simetris.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries111810101049;
dc.subjectDesain Batiken_US
dc.subjectGeometri Fraktalen_US
dc.titlePengembangan Desain Batik melalui Penggunaan Geometri Fraktal Koch Snowflakeen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record